Inilah mengapa:
* rambut adalah jaringan mati: Bagian rambut yang Anda lihat dan pewarna sudah mati, terbuat dari protein keratin. Pewarnaan tidak mempengaruhi sel hidup di folikel rambut.
* pewarnaan mengubah pigmen: Pewarna rambut bekerja dengan mengubah warna melanin yang ada (pigmen) di poros rambut. Itu tidak menghancurkan rambut itu sendiri.
* rambut tumbuh kembali: Sementara pewarna dapat merusak rambut, itu tidak membunuhnya secara permanen. Rambut terus tumbuh dari folikel, dan rambut baru akan bebas dari pewarna.
Namun, pewarna rambut dapat menyebabkan kerusakan:
* Kerusakan kimia: Bahan kimia dalam pewarna rambut dapat melemahkan rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
* Reaksi Alergi: Beberapa orang alergi terhadap bahan -bahan dalam pewarna rambut, yang dapat menyebabkan iritasi kulit kepala, gatal, dan bahkan rambut rontok.
* Penggunaan yang tidak patut: Menggunakan jenis pewarna yang salah, membiarkannya terlalu lama, atau mencampur bahan kimia secara tidak benar dapat menyebabkan kerusakan rambut.
Untuk meminimalkan kerusakan dan melindungi rambut Anda:
* Pilih pewarna berkualitas tinggi: Cari pewarna yang diformulasikan dengan bahan -bahan yang lebih lembut dan lebih sedikit amonia.
* Lakukan tes patch: Sebelum mewarnai seluruh kepala Anda, uji area kecil kulit untuk memeriksa reaksi alergi.
* Ikuti instruksi: Selalu ikuti instruksi pabrikan pewarna dengan cermat.
* Gunakan kondisioner: Kondisikan rambut Anda secara teratur untuk membantu memperbaiki kerusakan.
* Pertimbangkan pewarnaan profesional: Jika Anda khawatir tentang kerusakan rambut Anda, lakukan secara profesional diwarnai oleh stylist.
Penting untuk dicatat: Jika Anda mengalami reaksi yang tidak biasa atau rambut rontok setelah mewarnai rambut Anda, hentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter kulit atau penata rambut.