Apakah naluri keibuan itu nyata atau mitos?

Pertanyaan
Hai. Saya punya pertanyaan yang tidak harus secara spesifik tentang aborsi, tetapi terkait dengannya. Saya telah mendengar orang-orang anti aborsi berpendapat bahwa membiarkan hak perempuan untuk menggunakan alat kontrasepsi dan aborsi sebenarnya merugikan, BUKAN membantu mereka. Mereka mengatakan bahwa ini karena tubuh wanita dirancang untuk hamil, dan semua wanita memiliki naluri keibuan. Dan pengendalian kelahiran dan aborsi secara khusus menyebabkan dia memberontak melawan naluri alami ini.

Pertanyaan saya, menurut Anda, apakah semua wanita memiliki naluri keibuan? Dan jika seorang wanita tidak ingin memiliki bayi karena dia lebih memilih untuk fokus pada hal-hal lain seperti kehidupan sosialnya/karier/hubungan romantis/perjalanan dll apakah itu membuatnya egois? Maksudku, bagaimana jika semua wanita memutuskan mereka tidak ingin punya bayi? Populasi akhirnya akan punah kan? JADI, apakah wanita memiliki semacam kewajiban moral kepada masyarakat untuk berkembang biak? Maaf jika ini panjang. Saya memiliki perasaan yang bertentangan tentang ini, dan saya mencoba untuk menyelesaikan semuanya. Terima kasih.

Mawar


Jawab
Mawar yang terhormat,

Tidak ada bukti ilmiah untuk "naluri keibuan". Aborsi dan pengendalian kelahiran tidak ada hubungannya dengan wanita yang memiliki anak atau tidak, mereka hanya mengizinkan wanita untuk memutuskan KAPAN memiliki anak. Sebagian besar wanita yang melakukan aborsi (61%) sudah memiliki anak, dan lebih banyak lagi wanita yang terus memiliki anak setelah aborsi dan penggunaan alat kontrasepsi.

Tidak ada kewajiban moral untuk berkembang biak. Banyak orang akan berpendapat bahwa ada kewajiban moral untuk TIDAK berkembang biak, mengingat kelebihan populasi yang sudah mengancam planet ini saat ini. 35.000 anak di bawah 5 tahun meninggal SETIAP HARI karena kelaparan dan penyakit terkait.

Tidaklah egois jika ingin melakukan hal lain selain menjadi orang tua. Pria melakukannya setiap hari. Orang-orang telah memperjuangkan hak-hak perempuan selama lebih dari satu abad hanya agar generasi saya dan Anda memiliki pilihan untuk menjadi orang tua atau tidak.

Silakan menulis kembali jika Anda ingin membahas ini lebih lanjut.

Hati-hati,

deb