Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> FAQ >> Kecantikan dan Kesehatan >> Kesehatan perempuan >> ObGynMasalah kehamilan

memiliki bayi yang sehat


Pertanyaan
hai saya punya pertanyaan saya ingin bertanya. saya punya pacar yang memiliki kasus ringan cerebral palsy di lengan kanannya dan kami berpikir tentang memiliki bayi. saya ingin tahu apakah itu akan mempengaruhi bayi menjadi sehat atau jika saya mengambil asam folat yang akan mencegah cacat lahir?karena saya ingin bayi yang sehat.terima kasih telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan saya.

Jawab
Seringkali CP tidak bersifat genetik atau keturunan.

Beberapa kasus disebabkan oleh cedera pada otak yang sedang berkembang, seperti stroke pada janin.

Sejumlah kecil bayi mengalami cedera otak pada bulan-bulan atau tahun-tahun pertama kehidupan yang dapat mengakibatkan palsi serebral. Cedera ini mungkin disebabkan oleh infeksi otak (seperti meningitis) dan cedera kepala. Dalam banyak kasus, penyebab cerebral palsy pada anak tidak diketahui.

Faktor risiko tertentu membuat bayi lebih mungkin mengalami palsi serebral. Namun, sebagian besar bayi dengan salah satu faktor risiko ini tidak mengalami palsi serebral. Faktor risiko untuk palsi serebral meliputi:

* Prematuritas:Bayi prematur (mereka yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan selesai) yang beratnya kurang dari 3 1/3 pon adalah antara 20 dan 80 kali lebih mungkin untuk mengembangkan cerebral palsy daripada bayi cukup bulan. Banyak dari bayi mungil ini menderita pendarahan di otak, yang dapat merusak jaringan otak yang halus, atau mengembangkan leukomalacia periventrikular, kerusakan saraf di sekitar rongga berisi cairan (ventrikel) di otak.
* Infeksi selama kehamilan:Infeksi tertentu pada ibu dapat menyebabkan kerusakan otak dan mengakibatkan cerebral palsy. Contoh infeksi ini termasuk rubella, cytomegalovirus (biasanya infeksi virus ringan), herpes (infeksi virus yang dapat menyebabkan luka genital), dan toksoplasmosis (infeksi parasit yang biasanya ringan). Infeksi ibu yang melibatkan selaput plasenta (chorioamnionitis) dapat menyebabkan cerebral palsy pada bayi cukup bulan maupun bayi prematur. Sebuah studi tahun 2003 di University of California di San Francisco menemukan bahwa bayi cukup bulan 4 kali lebih mungkin mengembangkan cerebral palsy jika mereka terpapar korioamnionitis di dalam rahim.
* Kurangnya oksigen yang mencapai janin:Hal ini dapat terjadi ketika plasenta tidak berfungsi dengan baik atau terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan.
* Asfiksia selama persalinan:Sampai saat ini, diyakini secara luas bahwa asfiksia (kekurangan oksigen) selama persalinan yang sulit adalah penyebab sebagian besar kasus palsi serebral. Studi sekarang menunjukkan bahwa komplikasi kelahiran, termasuk asfiksia, berkontribusi hanya 5 sampai 10 persen dari kasus cerebral palsy.
* Penyakit kuning parah:Penyakit kuning, menguningnya kulit dan bagian putih mata, disebabkan oleh penumpukan pigmen yang disebut bilirubin dalam darah. Kasus penyakit kuning ringan biasanya sembuh tanpa pengobatan dan tidak membahayakan bayi. Namun, penyakit kuning terkadang bisa menjadi parah. Bayi yang terkena memiliki kadar bilirubin yang tinggi dalam darah. Tanpa pengobatan, kadar bilirubin yang tinggi dapat menimbulkan risiko kerusakan otak permanen, yang mengakibatkan palsi serebral athetoid. Penyakit darah tertentu, seperti penyakit Rh, dapat menyebabkan penyakit kuning yang parah dan kerusakan otak, yang mengakibatkan cerebral palsy. Penyakit Rh adalah ketidaksesuaian antara darah ibu dan janinnya. Biasanya dapat dicegah dengan memberi wanita Rh-negatif suntikan produk darah yang disebut globulin imun Rh sekitar minggu ke-28 kehamilan dan lagi setelah kelahiran bayi Rh-positif.
* Gangguan pembekuan darah (trombofilia):Gangguan ini pada ibu atau bayi dapat meningkatkan risiko palsi serebral.