Pertanyaan Saya telah memperdebatkan suatu masalah dengan rekan kerja saya. Kita semua tahu bahwa air sangat penting untuk kesehatan yang baik. Apakah air dalam makanan dihitung sama dengan air minum? Contoh:apakah minum 8 gelas air dalam sehari sama dengan tubuh manusia mendapatkan 8 gelas air yang sama pada kentang tumbuk? Rekan kerja saya percaya bahwa 8 gelas air dalam kentang tumbuk tidak akan memenuhi kebutuhan cairan tubuh sama seperti air minum. Untuk membawa hal ini secara ekstrim, dapatkah tubuh manusia berkembang jika tidak pernah memiliki air dalam bentuk cair melainkan semua cairannya melalui makanan? Apakah ada perbedaan dalam mendapatkan air dari sepotong buah yang airnya dapat diperas dengan jumlah air yang sama dari makanan yang airnya lebih banyak menjadi bagian dari makanan, seperti kentang tumbuk?
Jawab Ya, Jeff, secara teknis jika Anda bisa mendapatkan semua air yang Anda butuhkan dari makanan, tubuh akan menggunakannya dengan cara yang sama -- H20 adalah H20!
Tapi itu akan cukup sulit. Rata-rata orang yang makan 2000 kalori per hari membutuhkan 1 gram (cc) air per kalori untuk memetabolisme makanan yang dimakan. Air 2000 cc kira-kira 8 gelas, dan dari sinilah rekomendasinya.
Jika pisang memiliki berat 200 gram (sedikit lebih dari 6 ons) dan mengandung 75% air (salah satu makanan dengan kandungan air tertinggi), maka pisang mengandung 150 gram air - hanya sekitar 5 ons. Anda membutuhkan sebagian besar dari ini untuk memetabolisme kalori yang terkandung dalam pisang, sehingga Anda tidak akan memiliki banyak sisa untuk makanan lain yang kelembabannya rendah - keju dan kerupuk dan daging dan minyak.
Memang jika mungkin untuk makan buah-buahan dan sayuran sepanjang hari, seseorang mungkin mendapatkan persentase yang baik dari air yang dibutuhkan. Tentu saja ada orang yang tidak pernah minum air dan malah menyeruput minuman yang membuat mereka membutuhkan lebih banyak air:soda manis dan kopi berkafein dan minuman beralkohol. Mereka berhasil hidup! Tapi mungkin fungsi air di tubuh mereka berkurang sehingga mereka tidak bisa mengontrol suhu, mengedarkan darah, membuang kotoran, dll. Mereka mungkin mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, sembelit. Mungkin orang dapat bertahan hidup dengan air yang sangat sedikit selain makanan mereka, tetapi jelas tidak berkembang.
