Lihat Foto Sebuah penelitian baru di Amerika mengingatkan kita bahwa otak yang lambat dapat menumbuhkan lebih banyak ide kreatif.
Kreativitas dikaitkan dengan rendahnya tingkat bahan kimia N-Acetilasparate, yang ditemukan di neuron. Kreativitas meningkatkan kesehatan saraf dan metabolisme. Tetapi neuron merupakan materi abu-abu otak, jaringan yang telah lama dianggap terkait dengan kekuatan berpikir, bukan kreativitas. Materi putih di otak sebagian besar terdiri dari selubung mielin lemak yang membungkus neuron. Kurang myelin menandakan materi putih memiliki 'integritas' yang lebih rendah dan mengirimkan informasi lebih lambat. Materi putih dengan integritas tinggi di korteks terkait dengan fungsi mental yang lebih tinggi yang berarti peningkatan kecerdasan.
Para ilmuwan menganalisis hubungan antara materi putih dan kreativitas dan menemukan sesuatu yang sangat berbeda. Mereka menggunakan pencitraan tensor difusi, yang mengukur arah di mana air berdifusi melalui materi putih karena dapat menunjukkan integritas. Mereka melibatkan 72 relawan dalam penelitian ini.
Berpikir divergen merupakan salah satu faktor dalam kreativitas yang mencakup munculnya ide-ide baru. Orang-orang yang berpartisipasi telah diuji, dengan kapasitas mereka untuk berpikir divergen.
Para ilmuwan dapat menemukan bahwa kebanyakan orang kreatif memiliki integritas materi putih yang lebih rendah, di wilayah yang menghubungkan korteks per-frontal ke struktur yang lebih dalam yang disebut thalamus, dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang kreatif.
Komunikasi yang lebih lambat antara beberapa area akan membuat orang lebih kreatif karena memungkinkan keterkaitan ide yang lebih berbeda, lebih banyak kebaruan dan lebih banyak kreativitas.
Kreativitas dan kecerdasan berjalan seiring karena keduanya dikendalikan dengan wilayah yang berbeda. Tetapi tidak ada hubungan antara keduanya karena mereka berfungsi relatif independen.
Studi ini dimuat di jurnal akses terbuka, Plus One.