Lihat Foto Tes Papanicolaou, umumnya dikenal sebagai Tes Pap Smear, adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh semua wanita yang aktif secara seksual. Tes pap smear membantu mendeteksi gejala kanker serviks dan infeksi serviks lainnya pada wanita.
Dengan diperkenalkannya tes pap smear di bidang ginekologi, jumlah wanita yang terkena kanker serviks telah turun. Tes Pap smear dan pentingnya adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh semua wanita. Juga dikenal sebagai tes smear serviks, tes ini melibatkan pengumpulan sel sampel dari area serviks luar. Sel-sel kemudian diuji untuk kelainan. Prosedur tes pap smear ini membantu dalam mendeteksi kelainan, bahkan sebelum Anda benar-benar mengembangkan kanker.
Hasil tes pap smear bisa normal, artinya serviks Anda sehat. Atau abnormal, yang berarti Anda mungkin mengalami infeksi, atau displasia serviks. Displasia serviks berarti bahwa sel adalah sel prakanker, bukan sel kanker. Namun, mereka bisa berubah menjadi sel kanker jika tidak segera diobati.
Satu pertanyaan yang muncul di benak setiap wanita adalah pada tahap apa tes pap smear harus dilakukan. Waktu yang tepat untuk menjalani tes pap adalah antara 10 hingga 20 hari dari siklus menstruasi terakhir. Wanita harus menghindari douching, aplikasi krim vagina dan seks dua hari sebelum tes. Ini karena salah satu dari aktivitas ini akan membersihkan sel-sel.
The American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan bahwa wanita di atas usia 21 tahun harus menjalani tes ini. Wanita yang aktif secara seksual sebelum usia 21 tahun harus menjalani tes ini. Wanita yang memiliki banyak pasangan harus sering melakukan skrining. Selain itu, wanita berusia antara 21 hingga 30 tahun direkomendasikan untuk menjalani tes ini setiap 2 tahun sekali. Wanita berusia di atas 65 tahun dapat menghentikan tes pap smear, jika tidak ada kelainan dalam 3 tes terakhir berturut-turut. Wanita yang telah menjalani histerektomi (pengangkatan rahim) karena pertumbuhan kanker harus menjalani tes serviks secara teratur.
Apa yang terjadi jika hasil tes pap smear tidak normal? Ada beberapa perawatan yang mencegah sel-sel abnormal berubah menjadi sel kanker.
1.Terapi laser:Prosedur ini melibatkan penggunaan biji sempit cahaya intens untuk menghancurkan sel.
2.Krioterapi:Prosedur ini menghancurkan jaringan yang terinfeksi dengan membekukannya.
3.Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP):Prosedur ini menggunakan loop kawat tipis untuk melewatkan arus listrik. Lingkaran ini berfungsi sebagai pisau untuk menghilangkan jaringan.
4.Konisasi:Prosedur ini menghilangkan jaringan abnormal berbentuk kerucut. Ini dilakukan dengan menggunakan pisau, laser, atau teknik LEEP.
Selain melakukan tes pap smear untuk memeriksa tanda-tanda kanker serviks, wanita juga dapat melakukan tindakan pencegahan lainnya. Menghindari hubungan seksual sebelum usia 18 tahun dan tidak memiliki banyak pasangan adalah cara yang baik untuk menghindari kanker atau penyakit lainnya.
Pelajari tentang pentingnya tes pap smear dan lakukan sekarang juga untuk menghindari komplikasi pada kesehatan Anda.