Kita semua menggunakan microwave untuk memanaskan makanan kita akhir-akhir ini. Ini adalah alat elektronik yang tanpanya dapur kita tidak lengkap. Di sebagian besar rumah, microwave lebih dari sekadar pemanas. Orang-orang juga secara aktif menggunakan microwave untuk memasak. Tidak hanya menghemat waktu tetapi juga membuat memasak menjadi urusan bebas asap rokok. Tak perlu dikatakan bahwa microwave jelas merupakan salah satu gadget modern yang sangat kita andalkan.
Namun, semua fakta tentang memasak dengan microwave mungkin tidak seindah manfaatnya. Makanan yang dimasak dengan microwave dapat menyebabkan sejumlah bahaya kesehatan yang bahkan tidak dapat kita bayangkan. Bagaimanapun, ia berfungsi dengan bantuan radiasi. Jadi radiasi atau cahaya yang digunakan oleh microwave dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi kita.
Lihat Foto
Selain itu, panas yang terus-menerus di dalam microwave memiliki implikasi kesehatan bagi kita. Makanan yang dimasak dalam microwave telah ditemukan kekurangan nutrisi penting. Penelitian yang memadai belum dilakukan mengenai hal ini, tetapi banyak ahli merasa bahwa makanan yang dimasak dengan microwave mungkin mengandung karsinogen.
Jadi, untuk memastikan keamanan makanan Anda, Anda harus mengetahui semua bahaya kesehatan yang terkait dengan makanan yang dimasak dengan microwave.
Karsinogen: Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa radiasi di dalam microwave dapat mengubah bahan kimia organik di dalam makanan menjadi senyawa penyebab kanker.
Membunuh Antioksidan: Menurut studi tahun 2003 oleh The Journal of the Science of Food and Agriculture, memasak dengan microwave tidak hanya menciptakan karsinogen dalam makanan Anda, tetapi juga 'menghilangkan' antioksidan penangkal Kanker dari makanan Anda.
Jangan Panaskan Susu Bayi: Pemanasan microwave dapat menghancurkan protein pembangun kekebalan dasar dalam ASI. Itulah mengapa tidak disarankan untuk memanaskan susu bayi dalam microwave.
Mencairkan Makanan: Saat Anda mencairkan makanan beku dalam microwave, paparan selama satu menit saja sudah cukup untuk menciptakan radikal bebas beracun di dalamnya.
Mendenaturasi Protein: Sebuah studi yang dilakukan oleh organisasi ilmiah Australia menunjukkan bahwa memasak dengan microwave mengubah sifat protein dalam makanan lebih cepat daripada memasak biasa.
Menghabiskan Nutrisi Vital: Vitamin dan mineral yang ada dalam makanan sangat cepat habis dengan memasak microwave. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pemanasan microwave menghancurkan manfaat nutrisi makanan. Sebagai contoh, sebuah studi Skandinavia 1999 menunjukkan bahwa kandungan allicin (nutrisi utama dalam bawang putih) dalam bawang putih secara substansial habis setelah 60 detik pemanasan microwave.
Degenerasi Plastik: Plastik yang terus-menerus digunakan dalam microwave mengalami beberapa degenerasi. Dan jika Anda menggunakan plastik berkualitas rendah, plastik tersebut dapat meleleh karena panas microwave dan juga sangat karsinogenik.
Radiasi Gelombang Mikro Mempengaruhi Jantung: Sebuah studi oleh Dr Magda Havas dari Trent University menunjukkan bahwa radiasi dari microwave secara langsung mempengaruhi jantung. Itu dapat meningkatkan detak jantung secara instan.
Makanan Microwave Menyebabkan Anemia: Sebuah penelitian di Swiss oleh Dr. Hans Hertel menunjukkan bahwa makan makanan yang dimasak dengan microwave dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan jumlah hemoglobin, sehingga meningkatkan kemungkinan anemia.
Jadi, jadilah pengguna yang sadar dan ingatlah bahaya makanan yang dimasak dengan microwave sebelum Anda menggunakannya.