Tanggal 21 September diperingati sebagai hari Alzheimer Sedunia karena berfokus pada peningkatan kesadaran tentang Alzheimer dan demensia. Organisasi Alzheimer memberikan perhatian khusus pada hari ini untuk membuat orang di seluruh dunia waspada tentang penyakit Alzheimer, yang merupakan bentuk paling umum dari demensia. Faktor risiko terpenting penyakit Alzheimer adalah usia, riwayat keluarga, dan keturunan. Ada banyak faktor lain juga, yang meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer yang umumnya terkait dengan gaya hidup Anda.
Tema Bulan Alzheimer Sedunia 2013 adalah 'Dementia:a journey of caring'. Kegiatan utama pada hari ini akan difokuskan pada pengurangan stigma yang terkait dengan demensia, yang meliputi seminar pendidikan, lokakarya, dan acara sosial. Hal ini penting untuk menjaga pasien serta perawat sadar akan penyakitnya. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer. Mengetahui hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah Anda berisiko terkena Alzheimer.
Lihat Foto
Usia: Bertambahnya usia adalah faktor risiko paling umum untuk Alzheimer. Risiko Anda meningkat pesat ketika Anda mencapai usia 65 tahun. Jika Anda memiliki kecenderungan genetik, Anda berisiko terkena penyakit Alzheimer seiring bertambahnya usia. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, Alzheimer ditemukan pada usia 40 dan 50 tahun.
Riwayat dan genetika keluarga: Risiko Anda terkena Alzheimer tampaknya lebih besar jika orang tua atau saudara Anda mengidap penyakit tersebut. Gen risiko yang dijelaskan secara rinci sejauh ini adalah apolipoprotein e4 (APOE e4). Riwayat keluarga pasti akan menempatkan Anda dalam kategori risiko tinggi penyakit Alzheimer.
Jenis Kelamin: Apakah kamu perempuan? Maka, secara alami Anda berisiko terkena alzheimer karena perempuan lebih mungkin terkena penyakit alzheimer jika dibandingkan dengan laki-laki. Umur yang lebih panjang dan pengaruh hormonal adalah penyebabnya di sini.
Trauma kepala masa lalu: Jika Anda pernah mengalami trauma kepala yang parah atau trauma kepala berulang di setiap titik dalam hidup Anda, Anda berisiko terkena penyakit Alzheimer. Deposit yang terbentuk di otak dapat menyebabkan demensia dalam jangka panjang. Inilah alasan yang membuat petinju berada pada kategori risiko yang lebih tinggi.
Gaya Hidup: Merokok, hubungan sosial yang buruk dan kurang olahraga memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko terkena Alzheimer. Kebiasaan diet juga akan memengaruhi peluang Anda. Perhatikan gaya hidup Anda dari dekat dan ini akan memberi tahu Anda apakah Anda berisiko terkena Alzheimer atau tidak.
Kerusakan kognitif ringan: Apakah Anda memiliki masalah dengan memori, bahasa, pemikiran dan penilaian? Tanda-tanda gangguan kognitif ringan ini dapat membuat Anda berisiko terkena Alzheimer, terutama seiring bertambahnya usia.
Pekerjaan: Ada banyak bahan kimia dan logam yang dapat menempatkan Anda pada risiko tinggi terkena penyakit Alzheimer. Jika tempat kerja Anda membuat Anda terpapar logam seperti aluminium, Anda harus waspada terhadap Alzheimer.
Anda dapat mengambil kesempatan ini untuk menyebarkan kesadaran tentang Alzheimer di antara orang-orang terdekat dan tersayang Anda. Pada saat yang sama, lihat kehidupan Anda untuk melihat apakah Anda berisiko terkena Alzheimer.