Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Health and Wellness >> kesehatan

Ketahui Bahaya Multi Tasking

Mengambil satu hal pada satu waktu adalah gagasan lama untuk generasi saat ini. Jogging dengan musik di telinga, membaca sambil makan, menonton TV sambil memasak dan kadang-kadang bukan hanya dua tetapi tiga atau empat kegiatan yang dilakukan bersamaan dan kami pikir kami sangat efisien tanpa memahami konsekuensi yang akan terjadi pada otak kami. untuk menghadapi tugas ganda yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun.

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa multi tasking tidak begitu menguntungkan kita seperti yang kita pikirkan. Itu memang membebani pikiran dan tubuh kita, dan dapat menyebabkan kita menderita berbagai penyakit mental.

Multitasking:Apakah Wanita Lebih Baik Daripada Pria?

Bahaya sosial dan fisik dari multi tasking sudah cukup diketahui tetapi masalah medis yang dapat ditimbulkannya masih belum banyak diketahui. Orang-orang sadar bahwa berkirim pesan atau mengobrol saat mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan, tetapi apakah mereka sadar tentang apa yang dilakukan multi-tasking terhadap kekuatan otak kita?

Kami memiliki otak yang sangat mudah beradaptasi dan karenanya, ketika kami melakukan banyak tugas sepanjang hari, kami melatih otak kami untuk bekerja dengan baik dan seiring berjalannya waktu, ini menjadi normal bagi otak kami untuk berfungsi secara tersebar. Konsekuensi yang akhirnya kita hadapi ini adalah rentang perhatian yang sangat pendek. Setelah diatur dengan cara tertentu, menjadi tugas yang sangat sulit bagi otak untuk melepaskan diri dan menjadi seperti semula.

11 Efek Bahaya Stres Bagi Kesehatan

Poin-poin berikut ini mencakup 7 bahaya kesehatan multi tasking.

1. Penyusutan Materi Abu-abu

Terlalu banyak Multi tasking cenderung membebani otak Anda dan stres ini menyebabkan penurunan materi abu-abu. Setelah jangka waktu tertentu, hal ini mulai menunjukkan efeknya berupa penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir jernih dan kemampuan berkonsentrasi pada suatu hal.

2. Meningkatkan Stres

Seperti disebutkan di atas, stimulasi otak yang berlebihan menyebabkannya lebih stres. Hal ini juga menyebabkan masalah psikologis. Orang tersebut mudah frustrasi, jengkel, menderita kecemasan dan kehilangan kesabaran dalam waktu yang sangat singkat. Ini lebih lanjut mempengaruhi keseimbangan kehidupan kerja dan terus menumpuk dan memperburuk.

3. Menyebabkan Ketidakseimbangan Emosi

Ketika otak tidak mampu merespon seakurat dan secepat yang seharusnya jika terfokus pada satu pekerjaan, maka cenderung menimbulkan kecemasan dan depresi. Ketidakseimbangan emosional yang ditimbulkan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan seseorang.

4. Secara Tidak Langsung Dapat Menyebabkan Obesitas

Orang yang cenderung lebih banyak tugas juga menghasilkan kebiasaan makan berlebihan untuk mengimbangi penipisan energi yang berlebihan, tetapi alih-alih menyediakan energi instan, itu hanya meningkatkan berat badan.

5. Gangguan Tidur

Depresi, kecemasan, stres, makan berlebihan, dan kelebihan berat badan pada akhirnya mempengaruhi siklus tidur orang tersebut juga. Kemudian penurunan efisiensi menyebabkan pekerjaan yang tertunda dan pada akhirnya juga tidak memungkinkan untuk tidur nyenyak.

6. Mempercepat Penuaan

Semua stres dan kurang tidur secara otomatis akan mulai terlihat di wajah dan bagian tubuh lainnya.

7. Efek Sistem Kardiovaskular Juga

Multi tasking menyebabkan tekanan darah lebih tinggi yang pasti akan mempengaruhi sistem kardiovaskular orang yang akhirnya melemahkan jantung.


Beli Paket Asuransi Kesehatan Terbaik