Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang dapat terjadi pada beberapa orang setelah mengalami situasi traumatis. Wajar jika kita semua merasa takut, takut dan tegang ketika kita menghadapi situasi sulit tertentu dalam hidup kita. Namun, dalam kasus normal, ini dapat diselesaikan dengan memecahkan masalah. Orang dengan PTSD biasanya terus mengalami ketegangan mental bahkan beberapa hari setelah kejadian itu terjadi.
Cara Mengatasi Kemarahan Dan Stres
Pasien PTSD mengingat situasi traumatis yang sama ketika mereka menemukan indra seperti sentuhan, penciuman, penglihatan atau suara, yang sebelumnya terkait dengan trauma. Selain itu, mereka takut hal yang sama dapat terulang kembali pada mereka pada waktu tertentu di masa sekarang atau di masa depan.
Makanan Sehat untuk Menghilangkan Stres
Mengetahui gejala PTSD akan membantu Anda mengidentifikasi apakah Anda atau teman atau kerabat Anda sedang mengalami situasi sulit ini. Seringkali, orang itu sendiri akan gagal mengidentifikasi apakah dia sedang mengalami kondisi seperti PTSD.
Di sini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala PTSD. Baca terus untuk menemukan lebih banyak.
Pasien mungkin merasa seperti sedang mengalami situasi yang sama, setiap kali dia mendapat pemicu dari faktor apa pun yang terkait dengan kejadian tersebut. Ini disajikan dengan gejala khas seperti peningkatan denyut jantung, berkeringat atau sakit kepala.
Tentu saja, orang dengan PTSD tidak pernah cukup tidur. Saat mereka bangun dalam tahap gerakan mata cepat dari tidur mereka, mereka akan mengingat mimpi mereka. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah kuda malam yang terkait dengan insiden traumatis.
Mereka yang mengalami PTSD menunjukkan perubahan perasaan emosional mereka. Mereka menjadi lebih sensitif, bereaksi secara tidak terduga dan mudah marah. Mungkin sulit bagi mereka untuk menangani emosi mereka dengan kontrol.
Hal ini umumnya terlihat terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadian traumatis yang berdampak pada pasien. Dia mungkin mencoba untuk menjauh dari segala sesuatu yang mengingatkan dia tentang pengalaman buruk. Ini bisa berupa tempat, objek, waktu, atau orang terkait.
Orang yang menderita PTSD cenderung kurang aktif. Mereka lebih memilih untuk tetap sebagai seorang introvert. Mereka kehilangan minat bahkan pada hal-hal yang membuat mereka tergila-gila sebelum kejadian traumatis itu. Intensitas masalah dapat dikaitkan dengan penyebab PTSD.
Karena otak mereka terlalu memikirkan memori kecelakaan, orang-orang dengan PTSD mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi pada hal-hal lain. Ini mempengaruhi keterampilan kognitif mereka dan akan mengganggu kapasitas memori mereka. Tingkatnya dapat bervariasi tergantung pada penyebab PTSD.
Adalah umum bahwa kita gagal menemukan alasan di balik depresi orang-orang yang menderitanya. Tapi, depresi juga bisa terjadi karena PTSD. Penting untuk memperhatikan orang-orang yang mengalami depresi ini, untuk mengetahui apakah pemicunya adalah pengalaman masa lalu.
Ketahui apa saja gejala PTSD, sehingga Anda dapat menyelamatkan hidup yang sedang berjuang!
Beli Paket Asuransi Kesehatan Terbaik