Setelah menjalani aborsi, seorang wanita sering mengalami stres dan trauma pasca aborsi. Ini juga dikenal sebagai LULUS atau Sindrom Stres Pasca Aborsi. Banyak penelitian menyatakan adanya sindrom seperti itu di antara wanita dari segala usia, terutama jika aborsi tidak dimaksudkan. Jadi, apa yang bisa dilakukan seorang wanita untuk mencegah hal ini dan apa yang harus diketahui semua wanita? Aborsi selalu merupakan proses yang sulit, bagi wanita mana pun. Penting bagi wanita yang bersangkutan untuk memahami apa yang dia butuhkan dan bersiap untuk itu. Salah satu penyebab utama terjadinya PASS adalah karena wanita tersebut dipaksa untuk melakukan aborsi di luar keinginannya.
Cobalah metode ini untuk mengatasi trauma dan stres yang diberikan di bawah ini.
Cara terbaik untuk mengatasi stres dan ketegangan tersebut adalah dengan tetap berada di dekat anggota keluarga dan kerabat yang menciptakan lingkungan yang positif bagi wanita tersebut. Mereka menghiburnya, mencoba membuatnya bahagia dan membantunya melupakan pengalaman tragis yang baru saja dia alami.
Wanita itu perlu memahami bahwa aborsi bukanlah kesalahannya dan dia tidak perlu merasa bersalah untuk hal yang sama. Suami atau pasangan berperan besar dalam membantu seorang wanita memahami dan menerima hal ini. Dia perlu mengatasi kesedihan dan melanjutkan kehidupan normal sekali lagi.
Pergi keluar dengan teman dan anggota keluarga dan menyibukkan diri adalah cara lain untuk mengatasi trauma dan stres yang dia alami. Jika wanita tersebut telah bekerja selama kehamilannya, dia harus terus melakukannya sementara wanita yang menjadi ibu rumah tangga tidak boleh tinggal sendirian di rumah dan selalu memiliki orang yang dekat dan tersayang untuk ditemani.
Wanita tersebut harus mengonsumsi antidepresan atau obat-obatan yang sesuai jika perlu karena dapat membantu menghilangkan stres, memungkinkannya untuk mengatasinya dan juga mengendurkan otak. Namun, seorang wanita harus membatasi asupan pil dan obat-obatan tersebut dan berkonsultasi dengan dokternya sebelum mengkonsumsinya.
Jika seorang wanita merasa bahwa dia mengalami kekosongan yang tidak dapat dia penuhi, dia harus mengakui fakta itu daripada melarikan diri darinya. Ini akan membantunya menangani aborsi dengan lebih baik dan dia akan dapat pulih darinya alih-alih merasa trauma karenanya. Aborsi tidak mudah bagi wanita mana pun dan sebagai pasangan atau anggota keluarganya, adalah tugas Anda untuk membantunya selama masa-masa ujian ini.
Apakah Anda mencari Instruksi Pasca Aborsi? Silakan Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut:Aborsi Bedah Dini.