Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kecantikan >> Dandan >> Kosmetik

Pelarut apa yang sering digunakan dalam kosmetik?

Berikut adalah rincian pelarut umum yang digunakan dalam kosmetik, dikategorikan berdasarkan fungsi dan karakteristiknya:

1. Air (h₂o)

* Fungsi: Pelarut yang paling umum, bertindak sebagai pengencer, pembawa, dan humektan.

* Karakteristik: Kutub, tidak berwarna, tidak berbau, dan tersedia.

2. Alkohol

* Contoh: Etanol, isopropil alkohol, alkohol cetearyl, alkohol stearyl

* Fungsi:

* etanol: Digunakan sebagai pengawet, antimikroba, dan untuk meningkatkan tekstur produk.

* isopropil alkohol: Sering digunakan dalam toner dan astringen untuk sifat pengeringannya.

* alkohol cetearyl &stearyl alkohol: Alkohol berlemak yang bertindak sebagai emolien (agen pelunakan) dan pengental.

* Karakteristik: Bisa mengering, tetapi alkohol berlemak lebih melembabkan.

3. Glycols

* Contoh: Propylene Glycol, Butylene Glycol

* Fungsi: Humektan, pelarut, dan pengubah viskositas.

* Karakteristik: Membantu mempertahankan kelembaban dan meningkatkan tekstur.

4. Ester

* Contoh: Isopropil myristate, ethylhexyl palmitate, dimethicone

* Fungsi: Emolien, memberikan nuansa yang halus, dan membantu bahan -bahan.

* Karakteristik: Seringkali memiliki tekstur halus, dapat menjadi komedogenik (pori-clogging) tergantung pada ester spesifik.

5. Minyak

* Contoh: Minyak mineral, minyak kelapa, minyak jarak, minyak jojoba

* Fungsi: Emolien, pelembab, dan memberikan penghalang untuk mencegah kehilangan kelembaban.

* Karakteristik: Sangat bervariasi dalam sifatnya; Beberapa oklusif (membentuk penghalang), sementara yang lain lebih mudah diserap.

6. Pelarut lain

* Dimethicone: Silikon yang bertindak sebagai agen pelarut, emolien, dan anti-foaming.

* PEG (Polyethylene Glycol): Digunakan sebagai pengubah pelarut, humektan, dan viskositas.

Pertimbangan Penting:

* Pilihan pelarut: Pilihan pelarut tergantung pada produk tertentu, penggunaan yang dimaksudkan, dan sifat yang diinginkan.

* Keselamatan: Meskipun umumnya aman dalam kosmetik, beberapa pelarut dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Selalu baca label produk dan periksa potensi sensitivitas.

Catatan: Pelarut spesifik yang digunakan dalam kosmetik dapat sangat bervariasi berdasarkan formula, tujuan, dan merek produk.