1. Formula:
* lilin dan polimer: Maskara berisi berbagai lilin dan polimer yang membuat film di bulu mata. Bahan -bahan ini bertindak seperti lem, memegang pigmen dan bahan -bahan lain bersama -sama dan mematuhi bulu mata.
* Pigmen: Ini memberikan warna dan opacity ke maskara.
* Resin: Resin berkontribusi pada tekstur dan sifat pembentuk film maskara.
* Air: Sejumlah kecil air biasanya termasuk dalam formula untuk membantu aplikasi dan konsistensi.
2. Teknik Aplikasi:
* Wiggling: Menggoyangkan tongkat maskara dari pangkal bulu mata ke ujung membantu melapisi setiap bulu mata secara merata dan membangun volume.
* Layering: Menerapkan beberapa lapisan tipis maskara dapat menciptakan tampilan yang lebih dramatis dan meningkatkan umur panjang maskara.
3. Struktur Lash:
* kelengkungan: Bulu mata memiliki kelengkungan alami, yang membantu menahan maskara.
* Tekstur Permukaan: Permukaan bulu mata sedikit kasar, memberikan cengkeraman untuk film maskara.
4. Faktor lain:
* Minyak kelopak mata: Minyak yang terjadi secara alami pada kelopak mata dapat mempengaruhi umur panjang maskara. Menggunakan primer atau pengaturan semprotan dapat membantu membuat penghalang terhadap minyak ini.
* Kelembaban: Kelembaban tinggi dapat menyebabkan maskara ternak atau dijalankan. Maskara tahan air diformulasikan untuk menahan noda dalam kondisi ini.
* gesekan: Menggosok atau menyentuh mata dapat menyebabkan maskara terkelupas atau dipindahkan.
Bagaimana maskara bekerja:
1. Ketika maskara diaplikasikan, lilin dan polimer dalam formula mulai memadatkan, membentuk film di sekitar bulu mata.
2. Film ini bertindak sebagai penghalang, memegang pigmen di tempatnya dan mencegahnya dari noda atau berlari.
3. Film maskara juga membantu mendefinisikan dan memperpanjang bulu mata, menciptakan tampilan yang lebih dramatis.
Penting untuk dicatat bahwa umur panjang maskara dapat bervariasi tergantung pada formula spesifik, teknik aplikasi, dan faktor -faktor individu seperti produksi minyak kelopak mata.