Pigmen: Ini adalah pewarna yang memberi makeup rona. Mereka dapat diturunkan dari sumber alami seperti mineral (besi oksida, mika) atau diproduksi secara sintetis.
pengikat: Ini menyatukan pigmen dan memberikan teksturnya. Pengikat umum termasuk lilin (lilin lebah, lilin karnauba), minyak (minyak mineral, minyak kelapa), polimer, dan resin.
Pengisi: Ini menambah curah dan tekstur ke produk, dan membantu mengendalikan konsistensinya. Pengisi umum termasuk Talc, Silica, dan Kaolin Clay.
Preservatif: Ini mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, memperpanjang umur simpan produk. Pengawet umum termasuk paraben, fenoksietanol, dan asam sorbat.
emolien: Ini melembutkan dan menghaluskan kulit, membuat produk lebih mudah diaplikasikan dan berbaur. Emolien umum termasuk lanolin, shea butter, dan dimethicone.
Humektan: Ini menarik dan mempertahankan kelembaban, membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Humektan umum termasuk gliserin, asam hialuronat, dan madu.
Antioksidan: Ini melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan umum termasuk vitamin E, vitamin C, dan ekstrak teh hijau.
Wewangian: Ini ditambahkan untuk memberikan produk aroma yang menyenangkan.
tabir surya: Beberapa produk makeup berisi tabir surya untuk membantu melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya.
Bahan lain: Bergantung pada produk tertentu, makeup juga dapat mengandung bahan -bahan seperti vitamin, ekstrak botani, dan bahan aktif lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua makeup dibuat sama. Beberapa produk mengandung bahan kimia atau iritasi yang keras, sementara yang lain diformulasikan dengan bahan -bahan alami dan lembut. Sangat penting untuk membaca daftar bahan dengan hati -hati dan memilih produk yang tepat untuk jenis kulit dan sensitivitas Anda.