Apakah Anda mengecatnya, menggigitnya atau mengkliknya secara obsesif di atas meja, kemungkinan besar, Anda tidak menyadari betapa menariknya kuku Anda sebenarnya. Coba pikirkan, mengapa kita bahkan memilikinya sejak awal? Kapan mereka pertama kali berevolusi pada manusia? Nah hari ini, sebuah studi baru menjawab beberapa pertanyaan tersebut.LEBIH: Your Nails – An Anatomy LessonDilakukan oleh University of Florida, penelitian ini menganalisis bukti kuku tertua pada primata modern hingga saat ini—yaitu, spesimen Teilhardina brandti yang berusia 55,8 juta tahun, monyet mirip lemur yang telah punah—dan menemukan bahwa hewan tersebut menggunakan kukunya untuk meraih cabang-cabang pohon. "Cakar akan berguna untuk jenis panjat tertentu," kata Jonathan Bloch, rekan penulis studi dan kurator rekanan paleontologi vertebrata di Museum Sejarah Alam Florida. “Tetapi memiliki kuku akan membantu dalam menggenggam cabang-cabang kecil dan memanipulasi makanan kecil seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan bunga.”LEBIH BANYAK :Pemoles Kuku Tidak Beracun TerbaikJadi kuku adalah alat, cakar adalah pemanjat.Tetapi mengapa temuan ini membuat para ilmuwan begitu bersemangat? Karena mereka kemungkinan merupakan prekursor kuku yang kita lihat pada primata saat ini, termasuk manusia, kata Bloch. Yang berarti kuku kita jauh lebih tua dari yang pernah kita sadari! Lain kali Anda membuka tutup botol bayi itu, atau merobek bungkusan gula untuk dituangkan ke dalam latte pagi Anda, Anda bisa berterima kasih kepada si kecil T. brandti. Dia memberi Anda ujung jari gesit yang memungkinkan Anda melakukannya.LEBIH: Enam Tanda Salon Kuku yang Sketsa