1. Identifikasi kain:
* Jenis kain: Jenis kain akan menentukan metode pembersihan terbaik. Apakah kapas, beludru, sutra, linen, atau yang lainnya?
* Warna: Kain yang lebih ringan mungkin menunjukkan noda dengan lebih mudah.
2. Uji metode pembersihan:
* Selalu uji pada area tersembunyi terlebih dahulu: Ini penting untuk memastikan metode pembersihan yang dipilih tidak merusak kain atau menyebabkan perubahan warna.
3. Metode Pembersihan:
untuk sebagian besar kain (kapas, linen, dll.):
* penghapus cat kuku: Gunakan bola kapas yang direndam dalam aseton bebas penghapus cat kuku. Oleskan noda dengan lembut, bekerja dari luar. Hindari menggosok, karena ini bisa menyebarkan cat.
* sabun cuci piring: Campur beberapa tetes sabun cuci piring ringan dengan air hangat. Oleskan noda dengan lembut dengan kain bersih yang dicelupkan ke dalam larutan.
* penghapus noda: Gunakan penghapus pewarnaan yang aman untuk kain yang dirancang khusus untuk noda berbasis minyak. Ikuti instruksi produk dengan cermat.
untuk kain halus (beludru, sutra):
* Pembersihan Lembut: Gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat dan deterjen ringan.
* Pembersihan Profesional: Yang terbaik adalah berbuat salah di sisi kehati -hatian dengan kain halus dan membawanya ke pembersih profesional.
4. Kiat tambahan:
* Bekerja dengan cepat: Semakin cepat Anda mengatasi noda, semakin baik peluang penghapusan yang berhasil.
* blot, jangan gosok: Menggosok dapat menyebarkan noda dan berpotensi merusak kain.
* Bilas secara menyeluruh: Setelah dibersihkan, bilas area tersebut dengan air bersih untuk menghilangkan residu.
* kering sepenuhnya: Biarkan bantal benar -benar kering sebelum menggunakannya lagi.
hal yang harus dihindari:
* bahan kimia keras: Hindari menggunakan bahan kimia yang kuat atau pembersih abrasif pada kain halus.
* panas: Jangan gunakan pengering rambut atau besi pada noda, karena panas dapat mengaturnya.
Ingat: Selalu periksa label perawatan di bantal Anda untuk instruksi pembersihan tertentu.