1. Dehidrasi:
- kurangnya kelembaban: Kuku kami terbuat dari keratin, protein yang membutuhkan kelembaban untuk tetap kuat dan fleksibel. Dehidrasi dapat membuat kuku rapuh dan rentan terhadap retak. Ini terutama benar selama bulan -bulan yang lebih dingin atau jika Anda terpapar dengan kondisi cuaca yang keras.
2. Trauma Mekanik:
- menggigit atau memetik: Ini adalah kontributor utama retak kuku. Memetik atau menggigit yang berulang dapat melemahkan kuku dan menciptakan titik stres.
- Pengarsipan Kuku Berlebihan: Mengisi berlebih atau pengarsipan dalam satu arah dapat melemahkan kuku dan membuatnya rentan terhadap retak.
- Dampak atau Tekanan: Memukul kuku Anda pada sesuatu atau memberikan tekanan berlebih dapat menyebabkan retak, terutama jika kuku sudah rapuh.
3. Kondisi medis yang mendasari:
- Infeksi jamur: Jamur kuku dapat menyebabkan perubahan warna, penebalan, dan retak kuku.
- psoriasis: Kondisi autoimun ini dapat mempengaruhi kuku, menyebabkan lubang, penebalan, dan retak.
- eksim: Dapat menyebabkan kuku kering dan rapuh yang mudah retak.
- Gangguan Tiroid: Ini dapat menyebabkan perubahan kuku, termasuk retak.
- Kekurangan Besi: Juga bisa melemahkan kuku dan membuatnya rapuh.
4. Kekurangan Nutrisi:
- Kekurangan Biotin: Vitamin B ini penting untuk rambut, kulit, dan kuku yang sehat. Kekurangan dapat menyebabkan kuku rapuh yang mudah pecah atau retak.
- Kekurangan lain: Kurangnya vitamin dan mineral penting lainnya seperti vitamin D, kalsium, dan seng juga dapat berkontribusi pada masalah kuku.
5. Paparan Kimia:
- deterjen dan agen pembersih: Paparan bahan kimia keras yang sering dapat mengering dan merusak kuku, membuatnya rentan terhadap retak.
- cat kuku dan penghilang: Beberapa bahan kimia dalam produk ini bisa keras pada kuku dan berkontribusi untuk retak.
Apa yang harus dilakukan:
* melembabkan: Jaga agar kuku tetap terhidrasi dengan oli atau krim kuku berkualitas baik.
* Hindari menggigit atau memetik: Cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini.
* File dengan lembut: Ajukan kuku Anda dalam satu arah, hindari berlebihan, dan gunakan file grit halus.
* Lindungi Kuku Anda: Kenakan sarung tangan saat menggunakan bahan kimia yang keras.
* Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda khawatir tentang retak, konsultasikan dengan dokter untuk mengesampingkan kondisi medis yang mendasarinya.
Catatan Penting: Jika Anda mengalami retak kuku yang terus -menerus, perubahan warna, atau perubahan tekstur kuku, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat membantu menentukan penyebab yang mendasarinya dan merekomendasikan perawatan yang tepat.