* Saliva pengeringan: Sementara air liur membantu menjaga mulut Anda tetap lembab, itu benar -benar menguap dengan cepat dan membawa kelembaban saat itu terjadi. Ini menciptakan siklus kekeringan dan iritasi, membuat bibir Anda semakin pecah -pecah.
* enzim dalam air liur: Saliva mengandung enzim pencernaan yang dapat memecah penghalang pelindung bibir Anda. Ini membuat bibir Anda lebih rentan terhadap iritasi dan kekeringan.
* gesekan: Gerakan menjilati yang berulang menciptakan gesekan pada bibir Anda yang sudah sensitif, lebih menjengkelkannya.
Apa yang harus dilakukan sebagai gantinya:
* Hidrat: Minumlah banyak air sepanjang hari untuk menjaga tubuh dan bibir Anda tetap terhidrasi.
* Oleskan lip balm: Gunakan lip balm yang mengandung bahan -bahan seperti lilin lebah, mentega kakao, atau shea butter untuk melindungi dan melembabkan bibir Anda.
* Hindari menjilat: Lakukan upaya sadar untuk menghindari menjilati bibir Anda, bahkan jika terasa kering.
* pengelupasan: Keksfoliasi bibir Anda dengan lembut dengan scrub bibir untuk menghilangkan kulit kering.
* Pertimbangkan humidifier: Menggunakan humidifier, terutama selama musim kemarau, dapat membantu menambah kelembaban ke udara dan mencegah bibir mengering.
Jika bibir Anda yang pecah -pecah parah atau gigih, merupakan ide yang baik untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengesampingkan kondisi kulit yang mendasarinya.