1. Penerimaan dan Pemrosesan Sinyal:
* retina: Retina, di belakang mata, mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.
* Saraf optik: Sinyal -sinyal ini melakukan perjalanan melalui saraf optik ke otak.
* thalamus: Thalamus bertindak sebagai stasiun relai, mengarahkan sinyal ke korteks visual.
2. Visual Cortex dan Beyond:
* korteks visual primer: Terletak di lobus oksipital, area ini bertanggung jawab untuk persepsi visual dasar, seperti mengenali tepi, bentuk, dan warna.
* Area visual yang lebih tinggi: Informasi kemudian diproses di area visual lainnya, termasuk:
* aliran dorsal: Memproses informasi tentang lokasi spasial, pergerakan, dan kedalaman (jalur "di mana").
* Aliran Ventral: Memproses informasi tentang pengenalan dan identifikasi objek (jalur "apa").
3. Mengintegrasikan Informasi Visual:
* Daerah Otak Lain: Otak tidak memproses visi secara terpisah. Informasi visual terus -menerus diintegrasikan dengan input dari indera lain (mis., Pendengaran, sentuhan) dan dengan memori, emosi, dan pengalaman sebelumnya.
* Perhatian dan Interpretasi: Otak memusatkan perhatian, menafsirkan apa yang kita lihat, dan masuk akal dari dunia visual.
4. Fungsi visual yang kompleks:
Otak menangani beragam fungsi visual, termasuk:
* Persepsi Kedalaman: Menciptakan dunia tiga dimensi dari gambar dua dimensi.
* Persepsi gerak: Mendeteksi gerakan dan memprediksi ke mana objek akan pergi.
* Pengenalan wajah: Mengidentifikasi individu berdasarkan fitur wajah mereka.
* Membaca: Decoding bahasa tertulis.
* memori visual: Menyimpan dan mengambil informasi visual.
5. Gangguan dan plastisitas:
* Gangguan visual: Kerusakan pada sistem visual dapat menyebabkan kebutaan atau masalah penglihatan lainnya.
* Plastisitas Otak: Otak dapat beradaptasi, dan beberapa fungsi visual dapat diperoleh kembali atau dikompensasi setelah cedera.
Singkatnya, otak bukan hanya penerima pasif dari sinyal visual tetapi prosesor aktif yang menafsirkan, mengatur, dan mengintegrasikan informasi visual untuk menciptakan pengalaman dunia kita.