Begini cara berevolusi:
* Logika Abad Pertengahan: Pada Abad Pertengahan, para filsuf dan teolog terlibat dalam debat rumit tentang detail kecil tentang doktrin dan logika. Mereka akan dengan cermat menganalisis argumen, fokus pada perbedaan halus dan poin halus. Praktek ini dikenal sebagai "pemisahan rambut" Karena mereka sering dipandang berfokus pada titik yang sangat kecil dan tidak penting, seperti membelah satu rambut menjadi bagian yang lebih kecil.
* frasa muncul: Istilah "rambut split" digunakan untuk menggambarkan pendekatan argumentasi yang terlalu teliti dan terlalu teliti ini. Ini menyampaikan gagasan untuk terlalu peduli dengan masalah sepele, sering kali mengarah pada diskusi yang tidak ada gunanya dan tidak produktif.
* Penggunaan Modern: Seiring waktu, idiom "rambut terbelah" menjadi ungkapan umum untuk mengkritik seseorang yang terlalu fokus pada detail yang tidak signifikan, nitpicking, atau terlibat dalam argumen yang tidak ada gunanya. Ini menyiratkan bahwa orang tersebut tidak perlu bertele -tele dan kehilangan gambaran yang lebih besar.
Jadi, "membelah rambut" datang untuk mewakili tindakan fokus pada hal -hal sepele, kehilangan poin utama, dan terlibat dalam debat yang tidak perlu dan tidak produktif.