* aerosol dan propelan: Banyak hairsprays menggunakan aerosol, yang melepaskan senyawa organik volatil (VOC) ke atmosfer. VOC berkontribusi pada kabut asap, hujan asam, dan perubahan iklim. Beberapa hairsprays telah beralih ke propelan yang lebih ramah lingkungan, tetapi banyak yang masih menggunakan yang tradisional.
* Kemasan Plastik: Sebagian besar kaleng hairspray terbuat dari plastik, yang bisa memakan waktu ratusan tahun untuk terurai di tempat pembuangan sampah.
* Bahan: Beberapa bahan hairspray, seperti paraben dan phthalate, berpotensi dapat membahayakan kehidupan air dan mengganggu kadar hormon.
* terlalu sering menggunakan: Sementara hairspray dapat membantu untuk penataan, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan penumpukan produk pada rambut dan kulit kepala, membutuhkan lebih sering mencuci dan berkontribusi pada polusi air.
alternatif yang lebih ramah lingkungan:
* Natural Hairspray: Cari hairsprays yang dibuat dengan bahan -bahan alami seperti tepung jagung, gula, dan minyak esensial.
* Hairsprays berbasis air: Ini sering menggunakan bahan kimia yang kurang keras dan cenderung merusak rambut.
* botol semprot yang dapat digunakan kembali: Alih -alih membeli kaleng hairspray baru, isi ulang botol semprot yang dapat digunakan kembali dengan solusi buatan sendiri atau hairspray alami.
* Alternatif penataan rambut: Pertimbangkan untuk menggunakan teknik seperti mengepang, menyematkan, atau ikatan rambut untuk menata rambut Anda alih -alih sangat mengandalkan hairspray.
Singkatnya:
Sementara beberapa pilihan hairspray lebih ramah lingkungan daripada yang lain, umumnya yang terbaik untuk mengurangi penggunaan hairspray Anda dan mengeksplorasi alternatif berkelanjutan bila memungkinkan.