Cara Alami Mengatasi Jerawat
Jerawat atau jerawat, suatu kondisi yang mempengaruhi hampir 85 persen orang Amerika di beberapa titik dalam hidup mereka, adalah masalah kulit yang paling umum di Amerika Serikat. Hampir 25 persen dari mereka yang menderita jerawat akan memiliki bekas luka permanen. Dermatologis biasanya meresepkan perawatan farmasi untuk membantu Anda mengatasi jerawat. Antibiotik oral seperti doxycycline, erythromycin, minocyline, dan tetracycline dapat membantu mengobati jerawat sedang hingga parah dengan membunuh bakteri propioniform penyebab jerawat. Jenis bakteri ini biasanya ditemukan di permukaan kulit Anda dan menyumbat pori-pori Anda. Namun, antibiotik yang digunakan untuk mengobati jerawat bukannya tanpa efek samping. Doksisiklin dapat menyebabkan fotosensitifitas, eritromisin telah dikaitkan dengan kerusakan tulang dan gigi, dan monosiklin telah ditemukan menyebabkan hepatitis autoimun serta deposit pigmen pada selaput lendir, kulit, dan gigi Anda. Pilihan pengobatan lainnya adalah produk topikal seperti krim, gel, dan losion untuk kasus ringan hingga sedang. Perawatan topikal ini bekerja dengan meminimalkan produksi minyak dan seringkali berasal dari vitamin A. Perawatan jerawat yang paling kontroversial adalah obat Accutane atau isotretinoin, yang telah ditemukan menyebabkan cacat lahir yang parah. Ini karena molekul isotretinoin sangat mirip dengan asam retinoat, turunan vitamin A alami yang terlibat dalam perkembangan embrio. Selain cacat lahir, isotretinoin telah dikaitkan dengan sejumlah efek samping yang merugikan termasuk kelainan darah, pembengkakan otak, katarak, depresi, disfungsi ereksi, pertumbuhan tulang yang berlebihan, sakit kepala, gangguan pendengaran, serangan jantung, gangguan sistem saraf, penyakit radang usus, pankreatitis, stroke, dan kecenderungan bunuh diri. Cara Mengatasi Jerawat Secara Alami Selain fakta bahwa perawatan jerawat konvensional dikaitkan dengan efek samping yang berbahaya, perawatan tersebut tidak mengobati penyebab utama jerawat. Untungnya, Anda dapat mengatasi jerawat tanpa menggunakan salah satu metode konvensional yang dijelaskan di atas. Studi menunjukkan bahwa meminimalkan konsumsi karbohidrat sederhana seperti biji-bijian dan gula dapat membantu memperbaiki jerawat Anda. Biji-bijian dan gula meningkatkan produksi faktor pertumbuhan seperti insulin yang dikenal sebagai IGF-1 di tubuh Anda, yang menyebabkan kadar hormon pria lebih tinggi. Memiliki hormon pria yang berlebihan menyebabkan peningkatan produksi sebum yang menarik bakteri propioniform. IGF-1 juga menyebabkan penggandaan jenis sel kulit yang dikenal sebagai keratinosit, yang berhubungan dengan jerawat. Meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh Anda juga terbukti membantu mengendalikan semua jenis infeksi, termasuk jerawat. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari yang aman. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D3. Stres diketahui memperburuk kondisi atau penyakit apa pun, termasuk jerawat. Stres diyakini mampu mengubah komedo hitam atau putih menjadi bintil dewasa dalam waktu kurang dari sehari. Meminimalkan tingkat stres Anda akan membantu mencegah timbulnya jerawat dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Anda juga dapat mencoba produk alami seperti Regenerative Face Cream untuk membantu mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Gunakan krim wajah ini dua kali sehari dalam kombinasi dengan Pembersih Wajah Lembut untuk hasil terbaik. Bersikaplah sangat diskriminatif saat memilih produk perawatan kulit karena yang berbahan dasar kimia berkontribusi pada kondisi kulit dan mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya.