Dalam beberapa dekade terakhir, berjemur telah dikritik karena meningkatkan risiko kanker kulit, dan manfaatnya telah diabaikan. Apa manfaat berjemur ? Pelajari apa itu dan berapa banyak sinar matahari yang baik.
Vitamin D sering terdaftar sebagai manfaat paling penting dari paparan sinar matahari, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa sinar matahari bermanfaat untuk lebih dari itu.
Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan
Tubuh manusia memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari dan ini membawa banyak manfaat tidak langsung. Vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh, dan juga penting untuk pertumbuhan tulang, terutama pada anak kecil. Vitamin D juga berperan dalam mengontrol tekanan darah.
Satu bagian dari teka-teki telah hilang, karena suplemen vitamin D saja telah terbukti tidak dapat mengimbangi kekurangan sinar matahari.
Sebuah studi baru yang dilakukan di Universitas Edinburgh telah menemukan manfaat penting lainnya dari berjemur. Seiring dengan vitamin D, tubuh juga tampaknya memproduksi lebih banyak nitrit oksida , yang menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Karena lebih banyak orang meninggal karena masalah kardiovaskular daripada kanker kulit, para peneliti menyarankan bahwa manfaat kesehatan dari berjemur telah diabaikan dan risikonya telah menjadi fokus utama.
Berapa Banyak Matahari yang Baik
Untungnya, mendapatkan manfaat vitamin D dan nitric oxided tidak butuh waktu lama. Paparan sinar matahari langsung harus dibatasi hingga 15 menit sehari atau bahkan dua atau tiga kali seminggu jika dilakukan pada tengah hari.
Jika Anda ingin menikmati manfaat penuh dari berjemur, Anda harus tahu bahwa paparan sinar UVA/UVB matahari dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Wajah, leher, dan lengan Anda paling rentan terhadap kanker kulit, jadi cobalah untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari sinar matahari dengan memaparkan punggung atau kaki Anda.
Pro dan Kontra Berjemur
Manfaat berjemur terkait dengan vitamin D dan oksida nitrat, yang bersama-sama dapat membantu mengurangi tingkat kematian yang disebabkan oleh stroke atau penyakit jantung lainnya, tetapi kerugiannya lebih besar daripada manfaatnya bagi banyak orang.
Seiring dengan peningkatan risiko kanker kulit, paparan sinar matahari yang terlalu lama juga menyebabkan kerusakan kolagen di kulit, menyebabkan penuaan dini, kerutan, garis halus dan bahkan bintik matahari.
Bagi banyak orang, menggunakan tabir surya yang baik dan menikmati manfaat kesehatan dari berjemur adalah gaya hidup, tetapi untuk mengurangi risiko kanker kulit, para ahli menyarankan untuk memeriksakan tahi lalat setiap bulan dan pergi ke dokter kulit jika ada perubahan ukuran, bentuk atau warna. .
Lihat juga:
Kiat Penyamakan Matahari yang Bijaksana
Kesalahan Perlindungan Matahari Teratas
Foto:Thinkstock