Proponen berpendapat:
* Pemberdayaan dan Keyakinan: Mereka dapat menyediakan platform bagi wanita (dan kadang-kadang pria) untuk menunjukkan bakat, keindahan, dan kepribadian mereka, meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri mereka.
* Peluang dan Beasiswa: Banyak kontes menawarkan beasiswa, peluang perjalanan, dan koneksi dalam industri pemodelan dan hiburan.
* Perayaan Budaya: Mereka bisa menjadi cara untuk merayakan standar kecantikan dalam budaya tertentu, dan kadang -kadang mempromosikan keragaman dan inklusi.
* hiburan: Mereka bisa menghibur acara, menawarkan tontonan mode, musik, dan pertunjukan.
kritikus berpendapat:
* Objektifikasi dan standar kecantikan yang tidak realistis: Mereka dipandang mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis dan objektif wanita, yang mengarah pada tekanan untuk menyesuaikan dan masalah citra tubuh.
* Mendangkis dan ketangkasan: Mereka sering dikritik karena berfokus pada penampilan fisik atas kualitas batin, kecerdasan, dan bakat.
* Eksploitasi: Beberapa kontes dikritik karena eksploitatif, terutama dalam hal penggunaan wanita muda, dan tekanan bagi para kontestan untuk menghabiskan uang untuk lemari pakaian, pelatihan, dll.
* kurangnya keragaman dan representasi: Banyak kontes telah dikritik karena kurang beragam dalam hal usia, etnis, ukuran tubuh, dan faktor lainnya.
sebagai kesimpulan:
Kontes kecantikan adalah fenomena multifaset dengan aspek positif dan negatif. Apakah mereka untuk pemberdayaan, hiburan, atau hal lain sepenuhnya, dampak dan artinya terus berdebat dan berkembang.