Inilah rincian apa artinya:
Konsep inti:
* atraksi: Banding kecantikan memanfaatkan ketertarikan manusia yang melekat pada daya tarik visual. Ini dapat mencakup orang -orang yang menarik, benda -benda yang menyenangkan secara estetika, atau bahkan keindahan alami seperti pemandangan.
* Asosiasi: Dengan mengaitkan produk dengan kecantikan, pemasar berharap untuk mentransfer perasaan positif itu ke produk itu sendiri.
* keinginan: Tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa keinginan pada pemirsa, membuat mereka menginginkan produk atau layanan.
cara kerjanya:
* Koneksi Emosional: Banding kecantikan memicu respons emosional, membuat produk lebih berkesan dan menarik.
* Pengaruh bawah sadar: Seringkali, banding bekerja pada tingkat bawah sadar, memengaruhi pilihan kita tanpa kita bahkan menyadarinya.
* Gambar Merek: Dengan menggunakan kecantikan dalam pemasaran mereka, merek dapat membangun citra atau reputasi yang diinginkan.
Contoh:
* kosmetik: Menggunakan model indah untuk memamerkan efek produk.
* Mobil Mewah: Menampilkan desain ramping dan bahan kelas atas.
* iklan perjalanan: Menampilkan pemandangan yang menakjubkan dan lokasi eksotis.
Beyond Marketing:
Konsep daya tarik kecantikan melampaui iklan. Ini berperan dalam banyak bidang kehidupan, termasuk:
* Seni: Pengejaran kecantikan adalah aspek mendasar dari banyak bentuk seni.
* Fashion: Standar kecantikan dan estetika adalah pusat dari industri mode.
* Media Sosial: Penekanan pada daya tarik visual terbukti di banyak platform online.
Kritik:
* Ketidakpastian: Banding kecantikan sering dikritik karena mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis dan fokus pada penampilan luar.
* Objektifikasi: Penggunaan orang yang menarik dapat dilihat sebagai objektif dan mempromosikan pandangan yang sempit tentang kecantikan.
* Eksploitasi: Beberapa berpendapat bahwa daya tarik kecantikan dapat digunakan untuk mengeksploitasi individu yang rentan, terutama di industri fashion.
sebagai kesimpulan:
"Banding kecantikan" adalah alat yang kuat yang digunakan dalam pemasaran untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Meskipun bisa efektif, penting untuk menyadari potensi kerugiannya dan untuk mengevaluasi pesan yang dipromosikan secara kritis.