Istilah 'penuaan' biasanya digunakan ketika kulit kita mulai menunjukkan tanda-tanda pertama keausan. Hari-hari ini, tanda-tanda dapat mulai muncul sedini pertengahan 20-an. Rambut rontok, penipisan rambut, pigmentasi, kulit kusam dan tidak merata serta garis-garis halus adalah tanda-tanda penuaan. Saat ini, dengan polusi, radiasi UV, dan penggunaan bahan kimia yang merajalela, kebanyakan dari kita menghadapi tanda-tanda ini sejak dini.
Hormon adalah bahan kimia alami yang menangani proses biologis seperti pertumbuhan, reproduksi, kekebalan, dan pencernaan. Ketidakseimbangan dalam bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai gangguan hormonal.
Beberapa hormon yang diproduksi dalam tubuh adalah:
Ini adalah Melatonin, menurut para ilmuwan, yang merupakan hormon anti penuaan utama.
Banyak penelitian sedang dilakukan dalam terapi hormon anti-penuaan. Ini tidak hanya berurusan dengan memberi Anda kulit yang tampak lebih baik, tetapi juga melibatkan perpanjangan umur manusia. Penelitian perpanjangan hidup, demikian sebutannya, melibatkan perawatan nutrisi dan hormon. Sementara nutrisi mencakup diet dan suplemen khusus, perawatan hormon jauh lebih kompleks.
Perawatan hormon melibatkan penyesuaian hormon penuaan utama. Ini adalah DHEA, Testosteron, Estrogen, Progesteron, Melatonin dan Pregnenolon. Ini dapat diekstraksi secara alami atau diproduksi secara sintetis. Pengenalan masing-masing hormon ini memiliki efek sistemik pada berbagai organ dan proses tubuh.
Selain efek individu ini, sebagian besar hormon ini membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Mereka juga efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian masih dalam membuktikan kemanjurannya dalam membalikkan efek usia.
[Baca:Remaja dan Hormon]
Membaca tentang perawatan anti-penuaan ini mungkin ingin Anda mencoba produk anti-penuaan itu segera. Tapi ada negatifnya juga:
Singkatnya, terapi hormon anti penuaan harus digunakan dan efeknya dinikmati dengan hati-hati. Jika Anda merasa usia membebani Anda dan terlihat pada kulit Anda, sebaiknya berkonsultasilah dengan ahlinya. Hindari mengobati diri sendiri dengan obat-obatan yang dijual bebas yang dapat lebih berbahaya daripada manfaatnya!