Yang ingin kami lakukan sebagai anak-anak adalah tumbuh dewasa dan melakukan semua hal yang dilakukan orang dewasa. Sedikit yang kita ketahui tentang fase menjadi remaja! Seolah berada di usia yang membingungkan antara anak-anak dan orang dewasa saja tidak cukup. Kita juga mengalami ketidakseimbangan hormon – ketidakseimbangan yang mengatur sebagian besar hal tentang kita – kemarahan yang gila karena perubahan suasana hati dan jerawat hingga kulit yang rusak.
Dari semua hal yang rusak, masalah kulit adalah satu-satunya hal yang dapat kami kendalikan. Biarkan kami memberi tahu Anda cara mengatasi jerawat dan sejenisnya.
Jika Anda seorang remaja yang menderita jerawat, Anda tentu tidak sendirian. Jerawat mempengaruhi remaja dari semua ras, jenis kelamin, dan asal. Diperkirakan setidaknya 90% remaja menderita episode jerawat.
Saat Anda memasuki masa remaja, tubuh Anda mulai berubah secara internal dan eksternal karena perubahan hormonal. Jerawat hasil dari aksi hormon pada kelenjar minyak kulit (kelenjar sebaceous). Kelenjar sebaceous melepaskan zat berminyak yang disebut sebum yang bermuara ke permukaan kulit melalui pori-pori. Campuran minyak dan sel memungkinkan bakteri yang biasanya hidup di kulit tumbuh di lubang folikel. Ketika ini terjadi, pori-pori menjadi tersumbat dan jerawat berkembang.
Mitos terbesar tentang jerawat adalah bahwa hal itu disebabkan oleh kotoran. Mari kita pecahkan untuk Anda Ini disebabkan karena penyumbatan seperti yang kami jelaskan di atas. Itulah mengapa; menggosok keras hanya akan mengiritasi kulit Anda. Kulit yang teriritasi menghasilkan lebih banyak minyak dan menyebabkan lebih banyak jerawat – siklusnya tidak pernah berakhir.
Ini adalah kebiasaan yang sangat salah, sering terlihat pada remaja dan orang dewasa yang menderita jerawat. Ketika Anda menyentuh dan memencet jerawat Anda dan kemudian menyentuh bagian lain di wajah, Anda memindahkan bakteri. Ini membantu penyebaran bakteri dan memperburuk jerawat.
Bantalan ketat dari barang-barang ini menyempitkan kulit, dan menjebak kotoran dan bakteri yang menyebabkan jerawat.
Hormon pada wanita mengikuti siklus naik turun dan ketidakseimbangan menyebabkan jerawat. Ini diamati lebih selama periode menstruasi.
Meskipun tidak ada hasil yang terbukti, produk susu dapat menyebabkan jerawat yang semakin parah. Hal ini terkait dengan faktor bahwa hewan diberi makanan kaya hormon, yang mengarah ke produk yang mengandung hormon.
Mengontrol jerawat bukanlah tugas yang sangat berat, meskipun perlu perhatian dan strategi.
Jika tidak ada yang berhasil, hubungi dokter kulit. Jerawat yang berasal dari gen (ketika orang tua Anda juga memilikinya) memerlukan saran ahli.
Bagaimana Anda memerangi jerawat? Berikan komentar dan beri tahu kami!