Lihat Foto Tabir surya, produk yang banyak digunakan, kini telah dilaporkan sebagai kosmetik yang tidak terlalu aman untuk kulit manusia dan juga untuk kehidupan akuatik. Para ilmuwan punya jawaban untuk ini.
Ucapkan selamat tinggal pada lotion tabir surya berbahan dasar minyak bumi dan ambil sebotol produk pelindung matahari yang lebih alami, yang terbuat dari minyak kedelai.
Para ilmuwan telah menemukan metode baru untuk mengubah minyak kedelai menjadi bahan aktif tabir surya berbasis bio yang sangat efektif, yang disebut feruloyl soy glycerides (FSG).
Tabir surya berbasis kimia, mengandung zat yang dikenal sebagai oxybenzone yang merupakan pengganggu hormon yang dapat berkontribusi pada terganggunya reproduksi spesies akuatik.
FSG, mengandung bahan-bahan perawatan kulit yang terinspirasi dari alam yang menghindari masalah kesehatan tersebut dan pada saat yang sama memiliki lebih sedikit dampak lingkungan yang merugikan.
FSG terbuat dari asam ferulat, ditemukan secara alami di ratusan tanaman, menjadi minyak kedelai. Penggunaan asam ferulat bersama dengan minyak nabati menghasilkan bahan tahan air yang mampu menyerap sinar UV-A dan UVB. FSG selain sebagai tabir surya juga bekerja sangat baik pada kerutan dan juga sebagai agen anti-penuaan.
"Kulit menua tidak hanya dari paparan sinar matahari tetapi juga dari polusi udara dan efek lingkungan lainnya. Kami percaya bahwa molekul ini (asam ferulat) dapat mencegah beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. proses yang terlibat dalam paparan lingkungan tersebut. Itu sangat penting untuk menjaga integritas dan kesehatan jaringan kulit. Pendekatan ini didasarkan pada pengetahuan bahwa antioksidan yang dikonsumsi dalam makanan atau dioleskan dapat mencegah beberapa kerusakan itu," kata Laszlo.