Jerawat adalah penyakit kulit umum yang ditandai dengan kulit bersisik merah, komedo dan whiteheads, jerawat dan mungkin jaringan parut. Jerawat dapat membentuk noda dan tambalan dan membuatnya terlihat buruk. Jerawat umumnya disebabkan selama masa remaja, karena ketidakseimbangan hormon, keturunan atau paparan debu dan cahaya yang berlebihan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kecantikan kulit, jerawat dianggap sebagai masalah yang sangat besar. Ada berbagai pilihan medis untuk mengobatinya. Namun saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan produk alami yang memiliki hasil yang tahan lama dan tanpa efek samping.
Lihat Foto
Salah satu produk alami yang efektif mengobati jerawat adalah minyak cengkeh, minyak esensial yang berasal dari bunga aromatik tanaman cengkeh, yang tumbuh secara alami di seluruh Indonesia.
Sebagai tanaman tropis, minyak cengkeh memiliki sifat analgesik, antiinflamasi, antibakteri, antiseptik, dan anestesi. Ini adalah
minyak esensial ampuh yang memiliki sifat membakar dan memurnikan. Tidak hanya membantu mengurangi peradangan jerawat yang menyakitkan dan membunuh bakteri yang dapat memperburuk jerawat. Tapi itu juga digunakan sebagai agen mati rasa karena sifat anestesi dan sebagai penyakit nyeri karena sifat anti-inflamasi.
Bagaimana cara menggunakan minyak cengkeh untuk pengobatan jerawat?
Dalam bentuknya yang murni sangat mengiritasi . Yang terbaik adalah menggabungkan satu bagian minyak cengkeh dengan 10 bagian minyak pembawa yang lembut seperti minyak zaitun,
minyak biji anggur atau minyak almond sebelum dioleskan ke kulit. Pengenceran ini dapat diterapkan langsung ke jerawat, jerawat atau jerawat dengan ujung jari bersih atau kapas, di mana harus dibiarkan kering. Minyak cengkeh dapat dioleskan ke kulit untuk mengobati jerawat yang muncul atau yang sudah ada. Ini sangat kuat dan bertindak sangat cepat.
Perhatian yang diperlukan saat menggunakan minyak cengkeh:
Selain minyak cengkeh, minyak esensial alami lainnya yang dapat digunakan untuk pengobatan jerawat adalah minyak lavender, minyak jeruk, minyak pohon teh, dll. Tidak ada salahnya menggunakan produk alami, tetapi harus di bawah pengawasan medis dan dengan tindakan pencegahan yang tepat.