Kebersihan dan Kebiasaan Baik umumnya dipahami sebagai metode pencegahan terhadap infeksi. Dalam istilah ilmiah yang lebih luas, higiene adalah pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat. Kebersihan berkisar dari kebersihan pribadi di ranah domestik hingga kebersihan kerja dan kesehatan masyarakat. Kebersihan meliputi pola makan yang sehat, kebersihan, dan kesehatan mental. Salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit adalah kebersihan pribadi yang baik. Ini berarti tidak hanya mencuci tangan tetapi juga tubuh Anda. Kebersihan juga berarti berhati-hati untuk tidak batuk atau bersin pada orang lain, membersihkan barang-barang yang Anda sentuh ketika Anda sakit, memasukkan barang-barang seperti tisu (yang mungkin mengandung kuman) ke dalam tempat sampah, dan menggunakan alat pelindung (seperti sarung tangan atau kondom) saat Anda berada pada risiko tertular infeksi.
Kebersihan pribadi mencakup praktik kesehatan seperti mandi, mencuci rambut, menyikat gigi, dan membersihkan pakaian. Menjaga kebersihan pribadi yang baik membantu melawan infeksi dengan menghilangkan esensi yang memungkinkan bakteri tumbuh dari permukaan kulit Anda.
Perawatan Mulut
Partikel makanan di mulut membusuk dan menyebabkan bakteri berkembang, meninggalkan bau tak sedap pada napas seseorang. Bakteri ini juga dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali lagi sebelum tidur, sangat dianjurkan. Beberapa orang menyikat gigi setiap habis makan. Menyikat gigi selama 2-3 menit setiap kali dianjurkan. Sikat gigi harus diganti setelah 2 bulan. Oleskan sedikit pasta gigi pada sikat gigi dan sikat perlahan beberapa gigi sekaligus di semua sisi dengan gerakan memutar. Setelah menyikat, Anda harus berkumur dengan air dan membuang airnya ke wastafel. Jangan menelan pasta gigi.
Bau Badan
Tubuh kita menghasilkan dua jenis keringat:ekrin dan apokrin. Apokrin adalah penyebab bau badan. Ini ditemukan di daerah selangkangan dan ketiak. Bau keringat yang terkenal itu hanya terjadi setelah apokrin bereaksi dengan bakteri di kulit kita. Beberapa dari kita "dikutuk" dengan kelenjar apokrin yang lebih besar dan lebih aktif daripada yang lain. Dan beberapa dari kita tidak sesukses yang lain dalam menghilangkan bakteri pada kulit kita.
Cobalah tip berikut: