Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah dibingungkan oleh misteri utama jerawat:Jika bakteri penyebab jerawat yang dikenal sebagai P. acnes hidup di kulit semua orang, mengapa beberapa orang bereaksi dengan jerawat tanpa henti, sementara yang lain menikmati kulit yang bersih dan kenyal?
Sekarang, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology telah menemukan jawaban yang mungkin. Peneliti dari UCLA mengangkat bakteri P. acnes dari pori-pori 49 orang yang rentan berjerawat dan 52 sukarelawan yang berkulit bersih. Apa yang mereka temukan adalah lebih dari 1.000 galur bakteri, dari mana mereka dapat mengidentifikasi gen unik untuk setiap galur. Dan ternyata semua P. acnes tidak diciptakan sama.
LEBIH LANJUT: Trik Rias Wajah Menyamarkan Noda
“Kami sangat bersemangat untuk mengungkap jenis P. acnes yang umum pada kulit yang sehat, namun jarang ditemukan ketika jerawat muncul,” kata peneliti utama Huiying Li, asisten profesor farmakologi molekuler dan medis di David Geffen School of Medicine di UCLA.Dengan kata lain, mereka yang memiliki kulit bersih memiliki bakteri "baik" yang tampaknya mencegah bakteri "jahat" pemicu jerawat, dan genetika tampaknya memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang beruntung.
“Tidak semua bakteri itu jahat—kita memiliki bakteri baik di dalam tubuh kita yang menjaga kita tetap terkendali dan membantu kita tetap sehat,” jelas Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Mount Sinai. Ini adalah konsep bakteri yang banyak wanita sudah mengenalnya, berkat gangguan infeksi jamur. Tapi sebelum Anda mengoleskan masker Dannon Light saat Anda melihat jerawat lagi, kabar baiknya adalah para ilmuwan sudah memiliki petunjuk tentang losion perawatan potensial yang tidak akan membuat pasangan dan hewan peliharaan Anda berlari ke arah yang berlawanan.
LEBIH LANJUT: Cara Menghilangkan Jerawat
Krim topikal yang mengandung probiotik, seperti yang ditemukan dalam yogurt, sudah tersedia secara komersial—hanya saja belum diuji secara menyeluruh untuk pengobatan jerawat. meningkatkan lemak pelindung alami kulit,” jelas Zeichner. “Penelitian ini sangat menarik—kita dapat belajar banyak dari yogurt, dan penelitian lebih lanjut tentang probiotik dapat membantu kita suatu hari nanti menyembuhkan jerawat dan banyak penyakit.”