Pernahkah Anda mendengar tentang Kava sebelumnya? Ingin tahu apa yang sedang kita bicarakan dan apa manfaatnya? Maka posting ini harus dibaca untuk Anda, karena kava, tanaman asli Afrika Selatan, hadir dengan segudang manfaat kesehatan.
Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Teruslah membaca!
Kava, tanaman asli Afrika Selatan, disebut dengan nama yang berbeda, seperti Ava Pepper, Ava Root, Kew, Kava Kava, Intoxicating pepper, Intoxicating long pepper, Kao, dan banyak lagi.
Nama 'Kava' diberikan oleh penjelajah legendaris, Kapten Cook. Namun, nama itu tidak ditemukan oleh Kapten Cook. Kava populer di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik selama ribuan tahun. Ini adalah minuman sosial populer di Pasifik Selatan yang mirip dengan alkohol di masyarakat Barat. Apalagi masih memegang peranan penting dalam berbagai upacara dan ritual.
Teh kava sarat dengan bahan kimia yang dikenal sebagai kava lakton. Lakton ini adalah bahan aktif utama dalam Kava. Namun, perawatan apa pun dengan teh Kava akan menunjukkan efeknya setelah periode minimal delapan minggu. Meskipun ada sedikit penelitian tentang manfaat Kava, Kava digunakan secara luas di sekitar wilayah Pasifik Selatan.
Manfaat tanaman Kava berasal dari akarnya. Teh kava disiapkan dengan menggiling akarnya dengan halus dan selanjutnya membiarkan bubuk ini meresap ke dalam air panas untuk menyiapkan teh. Akar kava diketahui sarat dengan komponen rimpang dan lakton yang selanjutnya diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Lakton ini umumnya diyakini dapat meredakan kecemasan serta perubahan suasana hati.
Meskipun baru bagi banyak orang, telah populer digunakan, tidak hanya karena kualitasnya yang menyenangkan, tetapi juga untuk berbagai manfaat kesehatan yang terkait dengannya.
Tanaman kava termasuk dalam keluarga lada. Akar dan batang bawah tanah adalah bagian yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Bagian tanaman ini dirawat dan disiapkan untuk membuat minuman, pil, dan ekstrak untuk digunakan.
Seperti yang dinyatakan oleh MedlinePlus, teh Kava mungkin efektif dalam pengelolaan gejala penarikan yang berhubungan dengan obat-obatan (seperti benzodiazepin) untuk pengobatan kecemasan (1).
Selain menjadi agen penghilang stres yang efektif, teh Kava juga telah dianggap memiliki khasiat obat selama lebih dari 3.000 tahun. Selain itu, popularitas teh Kava di pasar suplemen makanan adalah karena sifatnya yang menenangkan secara alami.
Banyak penelitian juga mengungkapkan bahwa penggunaan teh kava membantu penurunan berat badan yang sehat dan manajemen berat badan (2).
Teh kava biasanya tersedia dalam bentuk kapsul, cairan, tablet, tincture, dan soft gel. Selain itu, ia juga dikenal karena sifat anestesi dan analgesiknya. Sifat dan manfaat kesehatan teh kava dijelaskan lebih lanjut.
Menjadi obat penenang alami yang diterima dengan baik, teh Kava terbukti cukup efektif dalam mengobati pasien dengan depresi dan stres kronis (3). Sebagai obat penenang alami, teh Kava membantu menghilangkan stres dan berbagai gejala yang terkait dengannya, termasuk depresi, kegelisahan, kecemasan, pusing, dan gugup. Penelitian juga telah membuktikan bahwa akar Kava, bahan dasar teh kava, dapat meredakan jantung berdebar yang dipicu oleh serangan panik.
Sarat dengan sifat analgesik intrinsik (4), teh Kava terbukti sangat bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit akibat radang sendi dan kejang otot. Selain itu, rasa sakit kronis yang dialami karena fibromyalgia juga dapat diobati sebagian besar melalui penggunaan teh yang luar biasa ini secara teratur.
Ada banyak kondisi medis dan kesehatan yang menampilkan kejang otot sebagai gejala umum, termasuk menstruasi. Penelitian yang dilakukan pada akar Kava dan teh yang dibuat dengan akar ini telah membuktikan bahwa ia dapat digunakan dalam pengobatan kejang yang serius.
Teh Kava dikenal diberkati dengan sifat anestesi. Konsumsi dan penggunaan akar kava dan teh diketahui membuat mati rasa bagian tubuh, meskipun untuk sementara.
Menopause dianggap sebagai salah satu tahap tersulit dalam kehidupan seorang wanita. Tahap ini disertai dengan berbagai masalah fisik dan psikologis. Teh Kava diwariskan dengan anestesi, antispasmodik, obat penenang, dan sifat alternatif. Semua sifat ini, jika digabungkan, membantu memerangi sindrom menopause dengan cara yang lebih nyaman.
Sifat penenang dan penenang dari akar Kava, yang diubah menjadi bubuk halus, telah digunakan oleh dokter konvensional untuk mengobati berbagai gangguan tidur. Pasien insomnia sering disarankan untuk mengonsumsi teh Kava agar tidur lebih nyenyak di malam hari (5).
POSTINGAN SEBELUM HALAMAN 1 2BERIKUTNYA