Kedengarannya mengejutkan, bukan? Antiperspiran memiliki banyak efek samping, tetapi apakah benar-benar karsinogenik? Iklan mewah biasanya tidak membicarakan efek samping ini, tetapi kemudian, penting bagi kita untuk mendapatkan fakta dengan benar, bukan? Postingan ini membahas beberapa klaim yang dibuat tentang potensi bahaya menggunakan antiperspiran di bawah lengan Anda.
Salah satu efek samping antiperspiran yang paling sering terjadi adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Ini karena adanya bahan kimia seperti aluminium dan zirkonium. Bahan kimia ini diserap melalui pori-pori kita dan akhirnya menyumbat pori-pori, yang menghasilkan pembentukan bercak seperti gel yang biasanya menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening atau pori-pori (1).
Antiperspiran, seperti kosmetik lainnya, telah terbukti dan dianggap karsinogenik sampai terbukti. Namun, beberapa penelitian mengisyaratkan bagaimana zirkonium dan aluminium memicu mutasi DNA, yang dapat memicu pertumbuhan kanker dan mengganggu kadar hormon (2). Yang masih diperdebatkan adalah apakah jumlah aluminium atau zirkonium yang diserap tubuh benar-benar dapat memengaruhi tingkat estrogen atau memicu perubahan kadar hormon.
Para ilmuwan setuju bahwa penggunaan antiperspiran praremaja adalah penyebab utama kekhawatiran karena zirkonium dan aluminium memicu mutasi DNA, yang diketahui mengganggu kadar hormon (seperti yang telah dibahas). Hal ini dapat menyebabkan banyak komplikasi dan ketidakseimbangan hormon pada remaja dan praremaja. Sebuah penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa aluminium dapat menurunkan kadar hormon paratiroid (3). Sekali lagi, jumlah aluminium yang diserap melalui pori-pori kulit hampir tidak cukup untuk menghambat pertumbuhan atau memengaruhi perubahan hormonal.
Jadi, apakah ada banyak potensi risiko antiperspiran, atau apakah ini hanya studi sepihak yang bertujuan untuk membuktikan produk sebagai karsinogen potensial? Mari kita lihat apa yang dikatakan American Cancer Society tentang klaim antiperspiran yang memicu kanker (4).
Berikut adalah mitos antiperspiran umum yang perlu Anda ketahui:
Karsinogen dalam antiperspiran diserap oleh pori-pori dan torehan yang biasanya Anda dapatkan saat mencukur ketiak. Bahan kimia ini mencegah keringat, yang meningkatkan konsentrasi racun. Efeknya menyebabkan kanker.
Fakta:
Semua torehan pisau cukur mungkin bisa menginfeksi kulit Anda. Kulit yang rusak atau terinfeksi menyengat saat Anda menggunakan antiperspirant di atasnya dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Namun, sangat kecil kemungkinannya zat ini dapat masuk ke jaringan payudara Anda melalui torehan atau sayatan pisau cukur ini.
Aluminium dalam antiperspiran dapat menyebabkan mutasi DNA dan ketidakseimbangan kadar hormon. Penelitian menunjukkan bahwa aluminium dapat memblokir reseptor estrogen sel jaringan payudara. Karena estrogen dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker dan non-kanker, para ilmuwan menyimpulkan bahwa menggunakan produk berbasis aluminium dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Fakta:
Meskipun aluminium dapat dan memang memblokir reseptor estrogen sel jaringan payudara, fakta penting adalah apakah jumlah aluminium yang diserap ini dapat menyebabkan perubahan hormonal atau tidak. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa antiperspiran biasanya menginduksi penyerapan 0,012% aluminium oleh ketiak, yang lebih rendah dari jumlah aluminium yang biasa Anda konsumsi dengan makanan. Jadi, meskipun aluminium dan zirkonium berpotensi sebagai karsinogen, mereka tidak dapat menyebabkan kanker payudara atau jenis kanker apa pun melalui penyerapan.
Antiperspiran memblokir keringat dan dengan demikian mencegah Anda mengeluarkan racun penyebab kanker melalui kelenjar getah bening ketiak Anda.
Fakta:
Kelenjar getah bening biasanya membantu mengeluarkan bakteri, virus, dan mikroba lain dari tubuh. Mereka biasanya tidak menyebabkan keringat, dan kelenjar keringat sama sekali berbeda. Biasanya, zat karsinogenik yang masuk ke dalam tubuh dikeluarkan dari darah oleh ginjal atau hati Anda. Ginjal mengeluarkan racun ini melalui urin sementara hati membuangnya melalui empedu.
John Bailey, Ph.D., Kepala Ilmuwan di Personal Care Products Council, merekomendasikan antiperspiran dan selanjutnya mengklaim bahwa “tidak ada bukti yang menunjukkan adanya masalah”.
Dengan demikian, efek samping antiperspirant tidak menimbulkan banyak risiko bagi tubuh, dan tentu saja bukan risiko kanker. Jadi, Anda dapat melanjutkan penyemprotan dan pengharum ruangan seperti yang diinginkan iklan tersebut.
Apa yang Anda rasakan tentang posting ini? Bagikan pandangan Anda dengan kami di sini. Tinggalkan komentar di bawah.