Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> Bahan dan Kegunaan

10 Pengawet Makanan Berbahaya Dan Efek Sampingnya

Tahukah Anda bahwa tuna kalengan favorit Anda mengandung pengawet berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi? Tahukah Anda bahwa makanan instan atau makanan siap saji adalah salah satu hal terburuk yang harus Anda makan? Ya itu benar! Agen pengawet biasanya ditambahkan ke makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan makanan, tetapi terkadang bahan kimia ini dapat menyebabkan reaksi berbahaya atau bahkan berbahaya dan beracun.

Ada banyak efek berbahaya dari pengawet makanan yang harus Anda waspadai. Jadi, apakah Anda ingin tahu sepuluh bahan pengawet yang paling berbahaya? Kemudian baca postingan ini.

Tetap sadar. Tetap berhati-hati.

1. Propil Galat:

Propil galat umumnya digunakan dalam produk daging, acar, saus dan bahkan permen karet. Ini adalah pengawet berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi saat lahir dan bahkan menyebabkan kerusakan hati dalam jangka panjang. Ini juga dapat menyebabkan banyak masalah lain termasuk penyakit pernapasan dan dilarang di banyak negara (1).

2. Sulfit:

Senyawa ini biasanya digunakan untuk mengawetkan buah-buahan kering, buah-buahan kalengan, sirup jagung, merica, zaitun kalengan, serta anggur dan cuka. Senyawa ini menyebabkan berbagai efek samping seperti jantung berdebar, reaksi alergi seperti asma dan rinitis (2). Sulfit juga menyebabkan nyeri sendi, sakit kepala, dan bahkan dapat menyebabkan kanker dalam beberapa kasus.

3. Minyak Brominasi:

Minyak ini digunakan untuk mengawetkan jus botolan untuk waktu yang lama. Jus brominasi digunakan cukup luas dan dapat menyebabkan potensi efek samping yang merusak dan serius. Minyak brominasi dapat memicu perubahan pada jaringan jantung, kerusakan ginjal, pembengkakan tiroid, meningkatkan timbunan lemak di hati Anda dan bahkan dapat menyebabkan testis layu. Banyak negara bersikeras bahwa minyak brominasi dilarang untuk mengawetkan minuman kemasan (3).

4. Propilen Glikol Dan Karboksimetilselulosa:

Kedua bahan pengawet ini adalah bahan tambahan biasa pada es krim. Propilen glikol biasanya digunakan sebagai antibeku dan penghilang cat. Ini adalah bahan kimia yang lebih jahat dari kedua pengawet ini, dan banyak negara telah menghentikan penggunaannya. Pengawet lain yang disebutkan di sini, karboksimetilselulosa, adalah penstabil. Biasanya digunakan dalam saus salad, olesan keju, dan susu cokelat. Sebuah studi pada tikus menyimpulkan bahwa karboksimetilselulosa memicu produksi tumor. Depresi SSP adalah salah satu efek samping utama dari propilen glikol (4).

5. Mono-Gliserida Dan Di-Gliserida:

Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan seperti kue, pai, kue kering, roti, dan selai kacang. Mono dan Di-Gliserida juga membantu mengawetkan makanan lain seperti kacang panggang, sayuran yang dikemas dengan saus dan bahkan margarin. Monogliserida secara teratur masuk dalam daftar lemak jahat atau tidak sehat (5).

6. Natrium Nitrat:

Ini adalah pengawet makanan berbahaya lainnya yang digunakan untuk mengawetkan daging. Sodium Nitrate ditambahkan ke sebagian besar bentuk daging olahan seperti bacon, ham, dan sosis. Asam nitrat ini cukup berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kanker lambung. Negara-negara Eropa seperti Norwegia dan Jerman telah melarang penggunaan natrium nitrat sebagai pengawet makanan (6).

7. Hidrazida Maleat:

Pengawet ini biasanya ditambahkan ke kentang agar tidak bertunas. Ini adalah penghambat kimia yang dikenal dan bahkan dapat menyebabkan kanker.

8. Bromate:

Ini adalah pengawet yang paling umum digunakan dalam tepung putih dan roti. Ini dapat menyebabkan diare dan menghancurkan nutrisi.

9. Asam Sitrat (Dibuat Menggunakan Asam Sulfat):

Asam sitrat adalah nutrisi penting yang ditemukan berlimpah di sebagian besar makanan jeruk. Namun, asam sitrat yang dibuat menggunakan asam sulfat cukup berbahaya dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Produk ini membuat asam sitrat berbahaya bagi Anda jika Anda rentan terhadap alergi. Pertimbangkan untuk menggunakan asam sitrat alami; ini adalah pilihan yang lebih alami dan lebih aman.

10. Benzoat:

Pengawet ini biasanya ditambahkan ke acar, margarin, pure buah dan jus. Benzoat dapat menyebabkan alergi dan bahkan menyebabkan kerusakan otak.

Pengawet makanan ini meningkatkan umur simpan makanan di toko kelontong, tetapi efek pengawet pada kesehatan manusia bervariasi. Sekarang setelah Anda mengetahui tentang efek berbahaya dari pengawet makanan dan namanya, ingatlah untuk memeriksa bahan-bahan tersebut dengan cermat saat Anda berbelanja makanan olahan.

Untuk memperingatkan sesama pembaca tentang pengawet beracun lainnya, tinggalkan komentar di bawah.