Prekursor ASI pada mamalia adalah kolostrum, cairan tipis dan kekuningan. Zat ini dapat diberikan kepada bayi untuk beberapa kali menyusui pertama dan kaya akan imunoglobin. Imunoglobin ini memastikan bayi mengembangkan sistem kekebalan yang kuat dan kokoh.
Susu kolostrum mengandung sebanyak 95 senyawa yang bervariasi yang membantu dalam mengembangkan dan menstabilkan sistem kekebalan bayi. Hal ini diperlukan agar bayi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar kandungan ibu. Pada saat yang sama, faktor pertumbuhan dalam senyawa ini mendorong pertumbuhan sel normal, pemanfaatan lemak, sintesis DNA, dan ketajaman mental bayi. Ia juga mengandung sejumlah nutrisi dan elemen yang mendorong pertumbuhan bayi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolostrum manusia dan kolostrum sapi (kolostrum dari sapi) cukup identik dalam strukturnya. Oleh karena itu, manfaat yang diberikan oleh keduanya juga sama.
Mari kita lihat manfaat susu kolostrum:
Kolostrum mengandung IgA sekretorik, suatu protein imunoglobin. Protein ini membantu dalam penyerapan nutrisi, detoksifikasi dan dalam menjaga keseimbangan imunologi tubuh. Semua peran ini dilakukan oleh usus atau usus; Oleh karena itu, Kolostrum memang membantu berfungsinya usus kita dengan baik.
Karena sifat kolostrum ini, direkomendasikan bahwa kolostrum sapi harus diberikan kepada orang yang memiliki masalah usus kronis seperti kandidiasis, IBS, penyakit Crohn, autisme, dan kolitis ulserativa. Orang-orang yang menderita penyakit kronis ini memiliki tingkat kekebalan yang lebih rendah dan mengonsumsi Kolostrum sapi membantu meningkatkan kekebalan mereka.
Kolostrum menyediakan protein yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki lapisan usus yang rusak yang dapat menyebabkan gangguan kronis. Penggunaan Kolostrum untuk masalah seperti itu dapat membantu seseorang mencari bantuan secara alami.
Imunoglobin dalam kolostrum 100 kali lebih banyak dari susu biasa. Antigen di dalamnya memberikan sentuhan penyembuhan ke tubuh sehingga mendapat bantuan dari masalah dan mengembangkan kemampuan untuk melawan infeksi. Kolostrum kaya akan transfer factor. Ini memodulasi sistem kekebalan dan memungkinkannya mengenali antigen spesifik yang dibutuhkan oleh tubuh pada waktu yang berbeda.
Penggunaan kolostrum membantu dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk membedakan antara sel-sel yang menguntungkan dan berbahaya. Ini juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk berfungsi dengan baik dan melawan penyakit penyebab kuman.
Individu yang paling membutuhkan imunoglobin adalah mereka yang mengidap Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) yang tubuhnya tidak mampu memproduksi sel IgG yang cukup. Ini melawan mikroba dan menjaga tubuh tetap sehat.
Dengan begitu banyak manfaat yang menyertainya, Kolostrum telah menjadi produk medis yang sangat dibutuhkan yang direkomendasikan untuk diberikan kepada pasien dengan berbagai kondisi. Untuk pasien seperti itu, kolostrum diambil dari sapi perah mentah dan diberi makan rumput. Banyak peternakan, tempat ternak dibiakkan, menjualnya kepada pelanggan lokal dan bahkan menerima pesanannya secara online.
Kolostrum harus diminum saat perut kosong dengan air untuk membantu sistem pencernaan mencernanya, tanpa gangguan. Dosis awal yang dianjurkan untuk kolostrum adalah 250 mg, yang dapat ditingkatkan menjadi 1-2 gram setiap hari setelah tubuh terbiasa mencernanya.
Dimana beli susu kolostrum? Kolostrum tersedia dengan sangat mudah. Anda perlu memastikan bahwa itu bebas bahan kimia dan dipasteurisasi dengan panas tinggi. Untuk memastikan kemurnian produknya, masyarakat lebih memilih mengonsumsi kolostrum sapi dalam bentuk kapsul dan bubuk yang tersedia di toko obat.
Semoga anda mengerti tentang susu kolostrum dan manfaatnya bagi kesehatan. Jangan lupa untuk berbagi pemikiran Anda dengan kami di bagian komentar.