Anggur adalah buah universal. Saya belum pernah bertemu orang yang tidak suka anggur! Buah-buahan kecil ini lezat melampaui kata-kata. Penuh dengan manfaat kesehatan, buah-buahan ini mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, serat, mineral, termasuk lainnya.
Anggur berwarna merah memiliki gula dan serat makanan yang terjadi secara alami, yang mencegah tubuh menyerap nutrisi penting dari anggur dengan cepat. Karena dapat membahayakan keseimbangan konsentrasi glukosa dalam darah, mereka harus dikonsumsi dalam jumlah nominal atau diatur hanya dengan bimbingan profesional ahli gizi atau dokter.
Bisakah penderita diabetes makan anggur? Anggur kaya akan glukosa serta fruktosa, tetapi anggur masih bisa menjadi bagian integral dari rencana makanan diabetes. Ya, Anda benar—anggur yang rasanya manis merupakan bagian penting dari pola makan penderita diabetes. Buah-buahan ini sebenarnya dapat mencegah kadar glukosa darah meningkat secara tiba-tiba. Tidak seperti karbohidrat dan gula, serat tidak pernah memicu peningkatan gula darah. Itulah sebabnya profesional kesehatan merekomendasikan anggur untuk pasien diabetes.
Baca terus untuk mengetahui bagaimana anggur dapat membantu mencegah diabetes:
Jika Anda mengonsumsi anggur merah, pastikan Anda mengonsumsinya kurang lebih 3 kali sehari. Anggur berwarna merah dan berwarna hitam direkomendasikan untuk pasien diabetes karena kandungan nutrisinya yang cukup besar. Sekitar setengah cangkir anggur merah untuk pasien diabetes mengandung 52 kalori. Ini termasuk sekitar 0,11 gram sukrosa, 11,69 gram gula, 6,14 gram fruktosa dan 5,43 gram glukosa. Ini juga termasuk sejumlah serat makanan.
Cara yang sempurna untuk memakan anggur adalah dengan selalu memadukan anggur merah, hitam, dan hijau dan memakannya setiap kali makan.
Anggur berwarna hijau direkomendasikan untuk pasien diabetes. Ini memiliki peningkatan jumlah serat makanan jika dibandingkan dengan anggur merah atau hitam. Mereka juga kaya potasium, polifenol, Vitamin K dan C. Selain itu mereka memiliki antioksidan, yang sangat penting bagi pasien diabetes.
Mari kita tahu bagaimana makan anggur membantu dalam mengobati berbagai jenis diabetes:
Diabetes Tipe 1:
Baru-baru ini, para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi anggur memperlambat perkembangan diabetes tipe 1. Secara eksperimental, terbukti bahwa anggur membantu menurunkan tingkat diabetes tipe 1 secara bertahap serta membantu memiliki kualitas hidup yang baik. Mereka bahkan bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama dan juga tetap sehat. Dengan demikian, anggur adalah buah yang sangat baik, yang membantu mengobati diabetes tipe-1 secara efektif.
Diabetes Tipe 2:
Diabetes tipe 2 adalah salah satu bentuk diabetes yang paling umum, di mana tubuh gagal menghasilkan jumlah insulin yang cukup dalam tubuh. Studi dan penelitian telah membuktikan bahwa anggur dapat menurunkan tingkat tekanan darah. Ini membantu seseorang untuk mengatasi diabetes tipe 2. Bergantung pada hasilnya, para peneliti telah menentukan hubungan diabetes tipe-2 dan anggur. Juga terbukti bahwa anggur membantu mencegah resistensi insulin.
Oleh karena itu, bagi individu yang berisiko lebih tinggi terkena Diabetes tipe 2, konsumsi buah anggur dapat mengurangi risiko secara signifikan. Orang yang saat ini berjuang dengan Diabetes tipe 2 juga dapat menuai manfaat dari makan anggur karena mereka mengurangi resistensi insulin. Makan buah anggur juga menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh. Ini mengurangi kemungkinan terkena efek samping diabetes.
Diabetes adalah penyakit kronis, yang jika tidak ditangani dengan baik pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pasien. Nutrisi yang dimiliki buah anggur sangat sehat dan memberikan solusi yang baik untuk mengobati diabetes. Namun, seperti yang lainnya, anggur juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Anda juga disarankan untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum menggunakan anggur dalam pengobatan diabetes.
Semoga sekarang Anda mendapat informasi bagus tentang anggur dan diabetes! Tahukah Anda manfaat lain dari buah anggur? Bagikan dengan kami di bagian komentar di bawah.
Sumber: 1 , 2