Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> Bahan dan Kegunaan

10 Efek Samping Serius Arnica

Arnica adalah bunga berwarna kuning, yang terlihat seperti bunga aster. Arnica juga dikenal sebagai kutukan Leopard, tembakau gunung, dan sneezewort. Milik keluarga bunga matahari, sebagian besar ditemukan di Eropa. Tapi, saat ini, itu ditemukan di banyak bagian dunia lainnya.

Arnica terkenal karena khasiat obatnya. Sejak ratusan tahun, telah digunakan sebagai obat untuk luka luar dan penyakit. Bunganya menyembuhkan peradangan dan merangsang penyembuhan luka dengan cepat. Ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi.

10 Efek Samping Arnica:

Tapi Arnica juga hadir dengan beberapa efek samping. Beberapa efek samping Arnica adalah:

1. Ketidaknyamanan Perut:

Arnica dapat mengiritasi sistem pencernaan dan lapisannya yang disebut mukosa. Untuk alasan ini, arnica tidak pernah diminum. Bahkan diminum dalam dosis rendah dalam pengobatan homeopati, itu menyebabkan iritasi di perut. Iritasi ini selanjutnya menyebabkan rasa sakit dan kehilangan nafsu makan. Namun, masalah ini bersifat sementara dan akan hilang dalam satu atau dua hari.

2. Menyusui dan Kehamilan:

Penggunaan Arnica harus dihindari jika Anda sedang hamil atau menyusui. Arnica dianggap tidak aman untuk wanita hamil atau menyusui.

3. Muntah:

Seperti disebutkan sebelumnya, arnica mengiritasi perut saat diminum. Iritasi ini selanjutnya dapat menyebabkan mual parah atau keinginan untuk muntah. Efek samping ini umum terjadi pada banyak orang yang mengonsumsi arnica.

4. Alergi:

Orang yang sensitif terhadap tanaman keluarga compositae atau asteraceae, yang meliputi krisan, ragweed, marigold, aster dan tanaman terkait, mungkin juga alergi terhadap arnica. Orang yang hipersensitif terhadap tanaman tersebut harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan arnica dalam bentuk apapun.

5. Pendarahan Hidung:

Arnica juga dapat menyebabkan mimisan, yang tidak dianggap sebagai efek serius oleh American Cancer Society. Hidung berdarah bukanlah masalah tersendiri. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa ada pendarahan internal yang perlu diobati. Sebaiknya hentikan penggunaan arnica jika mengalami efek samping tersebut dan segera kunjungi dokter Anda.

6. Pusing:

Pusing terjadi sebagai efek samping ketika arnica diambil untuk masalah internal. Bila Anda mengalami efek samping tersebut, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

7. Interaksi dengan Narkoba:

Arnica dapat berinteraksi dengan sejumlah kortikosteroid, anestesi, dan obat anti-inflamasi. Hal ini juga dapat menyebabkan perdarahan bila diminum dengan antikoagulan. Konstituen spesifik yang ada dalam arnica dapat menurunkan lipid serum dalam tubuh. Mereka yang menggunakan obat penurun kolesterol harus berhati-hati mengonsumsi arnica.

8. Masalah Jantung:

American Cancer Society menunjukkan bahwa arnica dapat menyebabkan ketidakteraturan irama jantung. Ini adalah kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur. Mungkin memperlambat atau mempercepat, menyebabkan palpitasi. Jadi, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami palpitasi yang parah. Ini adalah salah satu efek samping yang berbahaya dari arnica, karena dapat menyebabkan kematian. Perlu diagnosis segera.

9. Tremor:

American Cancer Society melaporkan tremor sebagai salah satu efek samping paling umum dari penggunaan arnica secara oral. Orang tersebut mungkin mengalami gerakan kaki dan tangan yang tidak terkendali. Efek samping tersebut memerlukan evaluasi medis. Tremor menandakan bahwa sistem saraf pusat Anda telah terpengaruh.

10. Efek Samping Lainnya:

Arnica dalam bentuk murni dianggap tidak aman. Menurut sebuah laporan, itu menyebabkan detak jantung lebih cepat, serangan jantung, sakit perut, diare, muntah, ruam kulit dan sesak napas. Toksisitasnya juga dapat menyebabkan dispnea, dan gastroenteritis. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada jantung Anda, meningkatkan tingkat tekanan darah, dan kegagalan organ. Terkadang, konsumsinya menyebabkan koma dan bahkan kematian.

Tips Penggunaan Arnica:

Sebelum mengkonsumsi arnica, penting untuk mengencerkan arnica. Mengambil arnica dalam bentuk murni dapat menyebabkan efek samping kronis. Hindari aplikasi arnica pada kulit yang rusak. Dosis homeopati juga harus digunakan sesuai dengan instruksi khusus.

Arnica merupakan bagian integral dari homoeopati. Ini menawarkan berbagai manfaat. Tapi, jika Anda bermain dokter dan mengabaikan dosis yang dianjurkan, Anda bisa mengalami salah satu dari efek samping ini. Jadi, diskusikan selengkapnya tentang manfaat dan efek samping arnica dengan dokter Anda sebelum dikonsumsi agar tetap aman!

Apakah Anda pernah menggunakan arnica? Apakah Anda mengalami efek samping? Bagikan pengalaman Anda dengan kami di bagian komentar di bawah.

Referensi:1 , 2