Seringkali, kita membeli produk yang mengandung bahan-bahan untuk meremajakan suasana hati kita dan untuk menyembuhkan tubuh kita. Tetapi jarang kita memahami bahwa banyak dari bahan-bahan ini berasal dari tanaman yang tumbuh di kebun kita sendiri! Hyacinth, yang pernah menjadi obat tradisional populer di Inggris, diasosiasikan dengan Hyacinthus—pahlawan Yunani yang agung, bagian dari mitologi Yunani! Berasal dari Mediterania timur, tanaman berbunga yang indah ini berasal dari timur laut Iran dan Turkmenistan. Tanaman mekar selama musim semi, menandai akhir musim dingin. Karena eceng gondok beracun, daun, getah, dan umbinya menyebabkan reaksi alergi. Sebaliknya, eceng gondok atau bataw eceng gondok adalah tanaman merambat yang memiliki daun berbentuk hati. Bunga eceng gondok ungu memiliki kemampuan untuk berubah menjadi kelompok polong. Tunas kacang eceng gondok, bersama dengan polongnya, dapat digunakan untuk memperoleh banyak manfaat kesehatan. Ada jenis tanaman kacang eceng gondok lainnya, yang memiliki komponen bunga berwarna kuning atau putih seperti kelopak. Tapi kebanyakan, kacang eceng gondok tumbuh dengan polong dan kelopak berwarna ungu. Penggunaan biji eceng gondok tergantung pada kondisinya—apakah masih muda atau sudah matang. Jika polong sudah matang, maka bijinya dikeluarkan dan polongnya dibuang. Tetapi jika polongnya masih muda, ujung-ujungnya yang kasar dibuang dan bisa dimakan. Hal ini juga ditanam sebagai hijauan oleh beberapa orang, sementara beberapa tumbuh hanya untuk tujuan konsumsi. Kacang Hyacinth juga dikenal sebagai Kacang India, Calavance dan kacang Mesir di seluruh dunia. Tanaman kacang eceng gondok juga ditanam sebagai tanaman hias di beberapa daerah. Kacang tanaman ini digunakan untuk memasak kari, menambah rasa pada hidangan nasi, terutama digunakan untuk menyiapkan hidangan sarapan seperti Akki Rotti di Karnataka, India. Di beberapa tempat, bukan hanya bijinya, tetapi juga bunganya yang dikonsumsi secara langsung dan terkadang digunakan dalam resep khusus. Selain itu, akarnya juga bisa dimakan.
Hampir semua tanaman memiliki beberapa nilai obat serta nutrisi untuk ditawarkan, begitu juga eceng gondok!
Ekstrak daun tanaman ini dapat dicampur dengan tepung beras dan kunyit untuk mengatasi masalah kulit seperti eksim.
Banyak produk perawatan kulit mengandung eceng gondok. Penggunaan Hyacinth dan sifat antimikroba, antijamur, dan antibakterinya menjadikannya pilihan yang sempurna untuk mengobati banyak gangguan kulit.
Meskipun Hyacinth tidak dikenal karena manfaat perawatan rambut, tetapi ia menyediakan sampo dan kondisioner dengan aroma bunga segar yang menakjubkan.
Batang tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati kolera. Gejala seperti mual dan muntah dapat dikurangi dengan bantuan tumisan kacang eceng gondok.
Jus yang diekstrak dari polong tanaman eceng gondok dapat digunakan untuk menyembuhkan radang tenggorokan dan juga telinga.
Tapal, dibuat dengan ekstrak daun kacang eceng gondok, dapat digunakan untuk mengobati gigitan ular.
Penyakit menular seksual, seperti gonore, dapat diobati dengan bantuan infus yang dibuat dari daun tanaman eceng gondok.
Di Filipina, kombinasi jus lemon dan jus eceng gondok adalah untuk mengobati bisul. Ini dioleskan untuk menyembuhkan peradangan.
Tumis kacang eceng gondok memang bisa membuat pencernaan lancar! Pengobatan Tradisional Cina menggunakan kacang untuk menjaga kesehatan limpa. Ramuan ini juga dikenal untuk mengobati diare, mual, perut buncit, usus, cacingan dan perut kembung.
Sifat hipokolesterolemia kacang eceng gondok mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Wanita memang bisa memanfaatkan tanaman ini untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat! Di Kenya, beberapa suku menggunakan ramuan ini untuk meningkatkan laktasi. Seorang ibu baru dapat mengkonsumsi kacang eceng gondok rebus untuk memaksimalkannya. Bunganya, di sisi lain, dapat membantu wanita yang menderita menstruasi tidak teratur. 12. Manfaat Lain:Sengatan matahari, kekebalan rendah, demam, obesitas—semua ini dan lebih banyak lagi dapat diobati dengan bantuan kacang eceng gondok.
Dosis: Kacang eceng gondok dapat dijadikan bagian dari diet rutin Anda. Atau Anda bisa menggunakannya sebagai ekstrak herbal. Jika Anda menggunakan ekstrak herbal eceng gondok, pastikan Anda tidak mengonsumsinya lebih dari 5-10 gram dalam sehari—dalam bentuk pil atau bubuk. Perhatian:
Interaksi obat eceng gondok dengan obat lain dan herbal tidak diketahui. Jadi, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda mulai menggunakan tanaman atau bagiannya. Jika tidak ada yang lain, tanam tanaman eceng gondok yang indah di kebun Anda—itu memang terlihat indah! Dan nanti, ketika kacang sudah siap dipetik, Anda juga bisa memetik manfaat kesehatannya! Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda! Bagikan tanggapan Anda dengan kami di bagian komentar.