Minyak nabati, seperti namanya, berasal dari sayuran. Namun jika Anda mengira penggunaannya hanya sebatas memasak, Anda salah besar! Minyak nabati memiliki banyak sekali kegunaan selain untuk memasak, dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa minyak nabati juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin yang menggunakan diesel!
Minyak nabati mulai digunakan sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu. Minyak pertama yang diekstraksi dari sayuran menggunakan pengepres mentah dan sebagian besar digunakan untuk penerangan, pengobatan, dan pelumasan. Baru setelah beberapa tahun orang menyadari penggunaan minyak ini sebagai makanan.
Minyak zaitun adalah minyak nabati pertama yang digunakan untuk memasak. Nanti pada tanggal 20 abad, dengan munculnya teknologi, penggunaan minyak nabati melihat signifikansi yang lebih besar dalam memasak dan penggunaan terkait makanan lainnya. Minyak sayur terhidrogenasi seperti margarin mulai mendapatkan popularitas karena rasanya, dan digunakan secara luas di Barat. Sementara bahaya kesehatan dari minyak terhidrogenasi yang kaya omega-6 tidak diketahui pada tahun 1900-an, para peneliti mengemukakan pentingnya mempertahankan rasio omega-6/omega-3 yang tepat, yang tampaknya meningkat secara produktif seiring penggunaan minyak terhidrogenasi. minyak sayur tumbuh.
Dengan meningkatnya masalah kesehatan, orang mulai memperbaiki jenis makanan yang mereka makan dan menjadi semakin sadar akan kesehatan. Ada perdebatan sengit di antara para profesional kesehatan mengenai penggunaan minyak nabati. Sementara beberapa mendukung penggunaannya dalam memasak dan percaya bahwa mereka sangat bermanfaat, ada orang lain yang cenderung tidak setuju.
1. Mitos:Minyak sayur tidak sehat meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kecil.
Fakta:Minyak ini, seperti minyak lainnya, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak menimbulkan risiko kesehatan.
2. Mitos:Minyak sayur menggemukkan.
Fakta:Minyak nabati tidak lebih menggemukkan dibandingkan minyak lain yang ada di pasaran. 90% minyak nabati terdiri dari lemak tak jenuh sehat yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal.
3. Mitos:Minyak sayur memiliki persentase asam lemak omega enam yang sangat tinggi yang lebih berbahaya daripada manfaatnya.
Fakta:Kadar Omega 6 dalam minyak nabati sangat dapat ditoleransi oleh tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.