Anda tahu bahwa blueberry itu enak dan baik untuk Anda. Namun, saat Anda mengambil segenggam buah beri untuk digigit, apakah Anda berhenti sejenak untuk memikirkan potensi manfaat yang mereka tawarkan?
Faktanya, para peneliti tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat ketika menilai manfaat buah super padat nutrisi. Dari menunda tanda-tanda penuaan hingga membantu penurunan berat badan, penelitian menunjukkan bahwa 'dinamo biru kecil' ini memegang kunci untuk kulit, rambut, dan kesehatan yang lebih baik.
Perhatian
Blueberry umumnya tidak menimbulkan efek samping. Namun, mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya harus berkonsultasi dengan praktisi medis mereka sebelum menambahkan blueberry ke dalam makanan mereka.
Blueberry juga dapat meningkatkan pendarahan. Mereka adalah sumber Vitamin K yang baik, antikoagulan. Bagi mereka yang sudah mengonsumsi jumlah Vitamin K yang direkomendasikan setiap hari, peningkatan mendadak dapat menimbulkan risiko.
Blueberry juga menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, sehingga konsumsi buah beri harus dibarengi dengan pemantauan tanda-tanda hipoglikemia.
Disarankan bahwa wanita yang sedang hamil atau menyusui harus mengonsumsi blueberry dalam jumlah sedang, karena risiko yang ditimbulkan jika mengonsumsi dalam jumlah yang lebih besar belum diketahui (1).
Kunci untuk kulit yang lebih sehat terletak pada kesehatan yang baik secara keseluruhan. Telah terbukti bahwa konsumsi blueberry membantu beberapa kondisi kulit dan aplikasi topikalnya telah disebut-sebut sebagai obat untuk kulit rusak atau berjerawat.
Kehadiran radikal bebas di kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah. Ini dapat menyebabkan tanda-tanda awal penuaan, seperti kerutan, kulit kering, dan bintik-bintik penuaan. Munculnya varises dan spider veins adalah tanda-tanda lain yang terkait dengan penuaan. Varises dan spider veins adalah pembuluh darah melebar yang cukup dekat dengan kulit untuk terlihat. Kulit mungkin terlihat bernoda karena dinding pembuluh darah yang melemah.
Menelan blueberry membantu membalikkan tanda-tanda penuaan. Sebagai makanan super, blueberry kaya akan antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang menghambat oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah hilangnya elektron dalam molekul, yang menghasilkan produksi radikal bebas. Mereka dapat merusak, atau bahkan menghancurkan, sel sepenuhnya. Antioksidan bereaksi dengan radikal bebas dan mencegahnya menyebabkan kerusakan. Secangkir blueberry liar memiliki hingga 13.427 antioksidan, termasuk Vitamin A dan C, serta flavonoid (2).
Fitokimia dan antioksidan yang ditemukan dalam buah membantu menetralkan radikal bebas, yang mencegah kerusakan lebih lanjut. Mereka juga membantu memperkuat pembuluh darah dan menyembuhkan kapiler yang rusak (3).
Blueberry dapat digunakan sebagai pengganti produk perawatan kulit berbahan kimia. Masker pengencang menggunakan blueberry, digunakan seminggu sekali, dapat mengurangi kerusakan kulit secara signifikan.
Seiring bertambahnya usia kulit, kekeringan, kerutan, dan hilangnya elastisitas tidak bisa dihindari. Tetapi blueberry dapat membantu membalikkan kerusakan yang ditimbulkan. Yoghurt dalam kemasannya melembabkan, dan asam laktat yang ada di dalamnya mengelupas sel kulit mati.
Kembali Ke ATAS
Bagi mereka yang memiliki kulit yang rentan terhadap jerawat, blueberry dapat membantu Anda mendapatkan kulit bebas noda.
Blueberry memiliki konsentrasi tinggi salisilat, yang merupakan garam dari asam salisilat. Asam salisilat banyak digunakan dalam produk perawatan jerawat topikal. Kemampuannya untuk mengangkat kulit mati, membuka pori-pori yang tersumbat, dan melawan bakteri menjadikannya pengobatan yang sangat efektif untuk jerawat (4).
Paket blueberry dapat digunakan untuk melawan jerawat.
Penerapan paket ini, seminggu sekali, dapat mengurangi timbulnya jerawat dan menghilangkan noda. Ini juga membantu mengendalikan minyak berlebih pada kulit.
Perhatian
Blueberry membantu dalam memperjelas kulit, seperti halnya lemon. Paket wajah ini dapat menyebabkan kekeringan, yang menjadikan penggunaan pelembab sebagai aplikasi wajib.
Sensitivitas salisilat dikaitkan dengan asupan blueberry. Mereka yang sensitif terhadap salisilat, menelan blueberry dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala atau masalah pencernaan.
Kembali Ke ATAS
POSTINGAN SEBELUM HALAMAN 1 2BERIKUTNYA