Kebiasaan Anda memiliki dampak besar pada kesehatan Anda. Beberapa kebiasaan baik seperti tidur tepat waktu, makan sehat dan mengikuti gaya hidup sehat baik untuk tubuh. Namun, kebanyakan dari kita kecanduan beberapa kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan kita secara keseluruhan.
Kita semua ingin memiliki jantung yang sehat dan memompa. Namun, beberapa kebiasaan buruk mengganggu fungsi normal jantung. Anda mungkin tidak tahu, tetapi beberapa kebiasaan mengganggu jantung Anda dan dapat menyebabkan komplikasi.
Ada kebiasaan tertentu yang mengganggu hati Anda. Misalnya, menonton TV berjam-jam, merokok, stres, kurang olahraga, dan sebagainya adalah beberapa kebiasaan umum yang mengganggu jantung Anda. Mengejutkan bukan? Ingin tahu bagaimana duduk dan menonton televisi memengaruhi kesehatan jantung Anda? Para ahli mengatakan bahwa kurang gerak dapat mempengaruhi pembuluh darah dan kadar gula Anda. Bahkan duduk berjam-jam di sofa kursi kantor bisa berdampak buruk bagi jantung. Jantung Anda membutuhkan pemompaan ekstra yang harus dilakukan dengan sedikit pemanasan. Misalnya, jika Anda sedang bekerja, pastikan Anda bangun dan berjalan setidaknya 4-5 kali setiap dua jam. Anda dapat pergi untuk mengisi air dalam botol atau hanya berbicara melalui telepon. Singkatnya, gerakan tubuh yang konstan itu penting.
Banyak orang juga memiliki kebiasaan mengambil stres dari segala sesuatu dan mengabaikannya. Stres dan depresi bisa sangat buruk bagi kesehatan jantung Anda. Emosi Anda memiliki dampak besar pada jantung Anda, jadi mengabaikan kebiasaan dan masalah seperti itu bukanlah cara yang sehat!
Berikut adalah daftar kebiasaan yang mengganggu kesehatan jantung Anda. Lihat tayangan slide dan cari tahu apakah Anda memiliki kebiasaan seperti itu.
Kebiasaan yang Mengganggu Hati Anda:
Ini adalah kebiasaan yang sangat umum terlihat di antara banyak orang. Kebanyakan dari mereka mengabaikan kebiasaan ini, namun justru menimbulkan masalah bagi jantung Anda. Mendengkur meningkatkan tekanan darah. Kelebihan berat badan atau obesitas hanyalah masalah tambahan.
Banyak orang mengabaikan flossing gusi mereka dan menjaganya tetap bersih. Dikatakan bahwa penyakit gusi berhubungan dengan penyakit jantung. Jadi untuk kesehatan jantung, hentikan kebiasaan ini dan mulailah merawat gusi Anda.
Baik perokok aktif maupun pasif memiliki dampak pada kesehatan jantung Anda. Merokok meningkatkan pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung. Ini juga meningkatkan tekanan darah.
Depresi dan kesepian adalah beberapa kebiasaan yang menimbulkan masalah bagi jantung. Ada kalanya kita semua suka menyendiri. Tetapi sangat penting untuk kembali ke jalur dan membangun keterampilan berkomunikasi Anda karena itu membuat Anda bahagia.
Gaya hidup yang sibuk ini telah memicu stres. Mengambil stres adalah kebiasaan yang mempromosikan masalah jantung. Jadi, pastikan Anda menghindari stres.
Sangat penting untuk berolahraga setiap hari setidaknya selama 30 menit. Ini meningkatkan sirkulasi darah, menstabilkan tingkat tekanan darah dan juga meningkatkan fungsinya. Sebagian besar orang memiliki kebiasaan berolahraga terlalu banyak atau tidak berolahraga sama sekali.
Memang benar bahwa membatasi konsumsi alkohol baik untuk jantung. Tetapi ketika Anda mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan menjadikannya kebiasaan buruk, itu akan membebani hati Anda. Alkohol terkait dengan masalah seperti tekanan darah tinggi, kadar lemak darah yang tinggi, dan gagal jantung.
Makan terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Ini tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga menyebabkan masalah jantung. Untuk kesehatan jantung, hindari makan makanan berkalori tinggi dan kaya karbohidrat.
Sebaiknya biasakan makan daging merah sesekali. Makan daging merah setiap hari (terutama daging merah olahan seperti bacon) dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebagian besar dari kita memiliki kebiasaan menghindari buah-buahan segar, biji-bijian dan produk susu dalam makanan sehari-hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan buah dan sayuran setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.