Sebuah studi baru mengklaim bahwa wanita yang mencapai menopause sangat terlambat (di usia tua) cenderung meminimalkan risiko menderita depresi. Studi ini lebih lanjut mengatakan bahwa menopause dini dapat meningkatkan risiko menderita depresi selama usia tua sedangkan menopause setelah 45 dapat mengurangi kemungkinan depresi.
Lihat Foto
Ketika kapasitas reproduksi wanita lebih lama dan saat menopause terlambat, tindakan hormonal tubuh membantu mengurangi risiko depresi.
Para peneliti berpendapat bahwa kadar estrogen memiliki hubungan dengan efek ini tetapi masih belum yakin tentang hal itu. Mereka juga mempelajari apakah terapi berbasis estrogen dapat membantu wanita mengurangi risiko menderita depresi di usia lanjut.
Lihat Foto
Setelah mempelajari lebih dari 45000 wanita, para peneliti telah mencapai pendapat ini. Meskipun temuan saat ini mungkin tidak cukup untuk membantu wanita dari bahaya depresi di usia tua, para peneliti berharap bahwa masa depan dapat melihat terapi yang tepat untuk memerangi masalah ini.
Lihat Foto
Seperti yang kita ketahui bersama, depresi di usia tua telah menjadi masalah besar baik bagi pria maupun wanita. Juga, hormon memainkan peran penting dalam gambaran besar dan inilah mengapa para peneliti melihat ke arah itu.
Lihat Foto
Saat ini, tidak ada cara untuk menunda menopause tetapi para peneliti masih lebih tertarik untuk mencoba menemukan cara alami untuk mencegah depresi pada wanita di usia tua.