Asam Jawa ditanam di Asia dan Afrika. Ini memiliki polong asam dan berdaging yang sering digunakan untuk tujuan pengobatan. Rasa asam yang khas juga menjadikannya obat yang baik untuk mual dan mual di pagi hari yang diderita banyak wanita selama kehamilan. Telah ditemukan aman selama kehamilan. Namun, seperti semua hal, itu harus dicerna dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi berlebihan, manfaatnya bisa berubah menjadi efek samping.
Apakah Aman Mengkonsumsi Asam Jawa Saat Hamil?
Jadi, amankah makan asam jawa saat hamil? Mari kita cari tahu:
1. Vitamin C:
Asam jawa kaya akan Vitamin C. Ini adalah nutrisi yang sehat dan tambahan yang baik untuk diet harian Anda. Tapi, berlebihan, Vitamin C menyebabkan efek berbahaya pada wanita hamil.
- Pada wanita hamil, kelebihan Vitamin C dapat menyebabkan keguguran atau aborsi yang diinduksi sendiri. Pada bulan pertama kehamilan, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat mengurangi produksi progesteron, yang dapat menyebabkan keguguran.
- Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin C dosis tinggi meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
- Menurut beberapa ginekolog, terlalu banyak konsumsi Vitamin C dapat menyebabkan kerusakan sel pada janin.
2. Pencahar:
Asam jawa bertindak sebagai pencahar moderat. Ini membantu menghilangkan sembelit, yang merupakan masalah umum selama kehamilan. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak asam dan dengan demikian terlalu banyak pencahar dapat menyebabkan salah satu masalah berikut:
- Dapat menyebabkan diare yang tidak terkontrol, yang dapat membahayakan kehamilan.
- Bisa membuat tubuh dehidrasi.
- Ini dapat merangsang kontraksi rahim, terutama selama tahap terakhir kehamilan dan menyebabkan kelahiran prematur.
3. Interaksi Aspirin:
Aspirin diketahui berinteraksi dengan asam secara moderat. Jadi, jika Anda sedang mengonsumsi aspirin, jangan gunakan asam jawa selama kehamilan karena alasan berikut:
- Asem biasanya meningkatkan penyerapan aspirin dalam tubuh.
- Ini dapat menyebabkan munculnya efek samping aspirin.
- Peningkatan asupan aspirin, terutama selama awal kehamilan, telah dikaitkan dengan keguguran.
- Aspirin dosis penuh selama akhir kehamilan dapat menunda persalinan.
- Meningkatkan asupan aspirin juga dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan paru-paru pada bayi baru lahir.
- Aspirin juga dapat menyebabkan komplikasi perdarahan bagi ibu dan bayinya.
4. Interaksi Ibuprofen:
Seperti halnya aspirin, asupan asam jawa juga meningkatkan penyerapan ibuprofen oleh tubuh. Interaksi ibuprofen asam ini bisa berbahaya.
- Ibuprofen diklasifikasikan sebagai obat kategori D pada semester ketiga, yang berarti ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa mengonsumsi ibuprofen pada trimester ketiga dapat membahayakan janin.
- Ini dapat menyebabkan saluran jantung bayi menutup secara permanen, menyebabkan kerusakan jantung dan paru-paru dan bahkan menyebabkan kematian.
- Ibuprofen juga dapat menunda persalinan.
Manfaat dalam Moderasi:
Meskipun tidak aman untuk mengonsumsi asam jawa dalam jumlah berlebihan, mengonsumsinya dalam jumlah sedang aman dan bahkan bermanfaat bagi wanita hamil.
- Abu asam jawa efektif untuk kesehatan pencernaan. Ini adalah pengobatan alami untuk gangguan empedu dan disentri. Ini juga meningkatkan nafsu makan.
- Asem mengandung banyak antioksidan, yang mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas sering bertanggung jawab atas perkembangan kanker.
- Diabetes gestasional merupakan masalah yang umum terjadi pada ibu hamil. Jadi, bagi para wanita ini, asam jawa bermanfaat karena dapat menstabilkan kadar gula darah.
- Mengkonsumsi asam jawa bisa berbahaya bagi janin, jika ibu hamil menderita fluorosis. Air asam membantu menghilangkan ion fluoride.
- Beberapa ibu hamil juga mengalami lonjakan tekanan darah. Asam jawa mengandung banyak mineral. Beberapa di antaranya adalah kalium, natrium, zat besi, dll., yang membantu mengurangi dan mengontrol tingkat tekanan darah dalam tubuh.
- Dalam jumlah sedang, dapat bertindak sebagai pencahar ringan yang dapat meringankan sembelit, masalah umum pada wanita hamil.
Meskipun asam dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang, yang terbaik adalah Anda menghindari menikmatinya karena rasanya. Siapa yang tidak suka dengan rasa asam jawa yang gurih? Jadi, gunakan asam dalam masakan Anda dan dapatkan banyak manfaat kesehatannya bahkan selama kehamilan. Jangan berlebihan!
Apakah Anda menggunakan asam jawa selama awal kehamilan? Apakah itu menyebabkan masalah? Bagikan pengalaman Anda dengan kami di bagian komentar di bawah.