Di dunia sekarang ini, diabetes adalah masalah yang mendesak di mana-mana. Dengan tingkat stres yang meningkat setiap hari dan kebiasaan makan kita berubah menjadi lebih buruk, kadar gula darah selalu tinggi. Untuk melengkapi semua ini, gaya hidup kita sekarang lebih menetap daripada sebelumnya. Diabetes juga bersifat genetik dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Bukan warisan yang ingin Anda tinggalkan!
Untungnya, tidak ada kelangkaan obat modern yang mengelola kadar gula darah. Namun, sama seperti ramuan allopathic lainnya, obat diabetes juga terbukti memiliki efek samping. Herbal dan pengobatan alami diabetes tidak hanya diuji waktu, tetapi juga memiliki efek buruk yang sangat kecil, jika ada. Saatnya menemukan kembali ramuan kuno yang bekerja seperti sulap!
1. Gymnema Sylvestre:
Tanaman ini secara harfiah disebut 'penghancur gula' dalam bahasa Hindi, jadi Anda dapat membayangkan bahwa tanaman ini penuh dengan sifat penghilang diabetes! Ramuan ini sarat dengan jenis glikosida yang dikenal sebagai asam senam. Ini pada dasarnya mengurangi kepekaan indra perasa Anda terhadap hal-hal manis, sehingga menurunkan keinginan mengidam gula pada pra-diabetes. Bahkan mereka yang sudah terkena diabetes tipe 2 dapat mengontrol kadar gulanya dengan bantuan ramuan ini. Ini dapat membantu mengendalikannya dengan meningkatkan aktivitas enzim dalam sel, yang menghasilkan penggunaan kelebihan glukosa dalam tubuh. Ini juga dapat mempengaruhi produksi insulin secara positif.
2. Ginseng:
Ginseng telah dikenal sebagai ramuan peningkat kekebalan dan melawan penyakit selama berabad-abad, tetapi para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa ginseng juga mengandung sejumlah sifat anti-diabetes. Saat mengonsumsi ginseng, penyerapan karbohidrat melambat dan aktivitas sel terhadap glukosa meningkat. Selain itu, produksi insulin di pankreas juga meningkat. Semua ini terakumulasi ke tubuh yang lebih sehat yang kurang rentan terhadap diabetes. Jika Anda sudah menderita diabetes, ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah hingga 15 hingga 20%, lebih baik daripada plasebo, seperti yang ditunjukkan oleh tim peneliti dari University of Toronto.
3. Bijak:
Dalam sebuah penelitian di Jerman, ditemukan bahwa jika infus sage dikonsumsi saat perut kosong, kadar glukosa darah bisa turun secara signifikan. Ini meningkatkan sekresi dan aktivitas insulin, yang membantu mengekang gula darah pada penderita pra-diabetes dan mengelolanya pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, itu juga mempengaruhi fungsi hati secara positif. Peningkatan fungsi hati dapat meningkatkan kekebalan. Meskipun disukai dengan hidangan daging, ramuan ini adalah obat terbaik saat diminum dalam teh.
4. Bilberry:
Ini adalah ramuan lain yang potensi obatnya yang besar dalam pengobatan diabetes dapat dibuka dengan infus teh. Tidak hanya membantu penderita diabetes tipe 2, yang menderita kadar gula darah tinggi, tetapi juga efektif untuk mengobati diabetes mellitus. Bilberry mengandung senyawa yang disebut glukokuinin, yang terutama bertanggung jawab untuk menurunkan kadar gula darah. Selain itu, mereka yang penglihatannya terganggu karena penyakit ini juga dapat mengambil infus bilberry. Namun, orang harus berhati-hati jika mengonsumsi infus bilberry bersama dengan obat diabetes karena ini dapat menyebabkan kadar gula darah Anda menjadi sangat rendah. Kadar gula dalam darah harus dipantau secara teratur.
5. Oregano:
Juga dikenal sebagai marjoram, ramuan eksotis asal Spanyol dan Mediterania ini, diketahui mengandung glikosida, yang menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Ekstrak air oregano memiliki aktivitas penghambatan glikosidase secara in vitro. Asam Rosmarinic dipisahkan dari ekstrak telah terbukti meningkatkan aktivitas amilase pankreas. Ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini membantu dalam meningkatkan aktivitas insulin dan memobilisasi glukosa dalam sel, mengurangi laju pembentukan karbohidrat.
Diabetes sebagian besar merupakan penyakit gaya hidup. Dan hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengubah mereka yang kita jalani! Mari makan sehat, matikan TV dan jalan-jalan. Kita sudah cukup menyalahgunakan tubuh kita dan sekarang saatnya untuk mengontrol kesehatan kita!