Sebagian dari kita menyukai makanan pedas sedangkan sebagian dari kita takut memakan makanan pedas. Mengesampingkan suka dan tidak suka makanan pedas, ada sebagian orang yang percaya dengan mitos tentang makanan pedas dan karena itu mereka lebih memilih menjauhi makanan yang pedas di lidah.
Baca Juga:Manfaat Kesehatan Makanan Pedas
Yah, sebagian besar hal yang kita dengar tentang makanan pedas tidak sepenuhnya benar. Beberapa adalah kesalahpahaman. Saat makanan pedas membuat lidah terbakar, kita cenderung memiliki pendapat tentangnya. Karena capsaicin yang ada dalam makanan pedas adalah bahan kimia yang dapat bereaksi pada indera perasa, Anda akan merasakan sensasi mati rasa.
Baca Juga:Jangan Minum Air Setelah Makan Makanan Pedas
Meskipun mengonsumsi sesuatu secara berlebihan tidak sehat, kita cenderung menganggap makanan pedas lebih sebagai pilihan makanan yang tidak sehat. Tentu saja, hanya dokter keluarga Anda yang dapat memberi tahu Anda seberapa sehat atau tidak sehat makanan apa pun untuk Anda karena kondisi kesehatan Anda juga akan dipertimbangkan sebelum makanan apa pun diresepkan untuk Anda.
Sekarang, mari kita bahas mitos tertentu tentang makanan pedas.
Sebagian besar dari kita percaya bahwa makanan pedas dapat mempercepat metabolisme. Tetapi statistik menunjukkan bahwa efeknya terlalu kecil untuk dipertimbangkan.
Kami juga percaya bahwa makanan pedas adalah alasan di balik bisul. Namun baru-baru ini, para peneliti menemukan fakta bahwa bakteri aneh yang tumbuh di perut adalah alasan sebenarnya di baliknya.
Makanan pedas tidak menyebabkan mati rasa seperti yang diyakini banyak orang. Sebenarnya rasa baal itu disebabkan oleh reaksi tubuh saat mengonsumsi sesuatu yang sangat pedas. Saat lidah Anda terbakar, otak Anda mencoba melepaskan beberapa bahan kimia yang membuat Anda merasa baik untuk menenangkan Anda.
Makanan pedas dapat memperburuk kondisi Anda jika Anda menderita kondisi seperti refluks asam. Tapi tidak seperti yang diyakini banyak orang, makanan pedas tidak menyebabkan refluks asam.
Sebelumnya, diyakini bahwa makanan pedas dapat menggerogoti lapisan perut. Namun para peneliti menemukan bahwa parasit atau obat resep tertentu bertanggung jawab atas hal itu.
Banyak yang mengira bahwa makanan pedas bisa membuat Anda ketagihan. Ini hanyalah mitos karena para ahli kesehatan tidak menemukan bukti yang mendukung pernyataan tersebut.
Beberapa wanita percaya bahwa makanan pedas dapat menyebabkan persalinan prematur jika dikonsumsi selama kehamilan. Ini juga mitos menurut para peneliti.