Kita semua hari ini memiliki kehidupan yang sangat sibuk dan memiliki jadwal yang sangat padat. Ini sekali lagi menambah faktor lingkungan dan tekanan untuk memenuhi komitmen keluarga kita, yang menyebabkan pikiran dan tubuh kita stres.
Semua hal ini mengurangi stamina kita, mempengaruhi tingkat energi kita; dan karenanya, kita terus merasa lelah dan lesu sepanjang hari.
Kini, kita semua menyadari fakta bahwa apa pun yang kita makan sangat berpengaruh pada stamina tubuh kita. Menjaga pola makan kita sehat sangat penting untuk memiliki gaya hidup aktif. Tidak seorang pun ingin merasa lesu sepanjang hari.
Gaya hidup dan diet sehat pasti akan membantu Anda tetap bugar dalam jangka panjang, tetapi bagaimana jika Anda membutuhkan dorongan cepat dalam tingkat energi Anda?
Bagaimana jika Anda tidak benar-benar lapar tetapi masih merasa stamina terkuras dan perlu segera dijemput?
Nah, ada beberapa cara yang sebenarnya bisa Anda lakukan. Salah satu cara termudah untuk meningkatkan tingkat energi Anda adalah dengan memperhatikan kadar gula Anda.
Mengonsumsi makanan bergula adalah metodologi yang sangat efektif untuk memberikan persiapan sementara namun instan dari Anda. tingkat daya tahan.
Trik ini sudah ada sejak lama, dan pertanyaan yang muncul di sini adalah, bagaimana makanan bergula meningkatkan tingkat energi?
Jadi, di artikel ini, mari kita bahas bagaimana dan dengan cara apa makanan bergula meningkatkan tingkat energi. Lihatlah.
Setiap kali Anda makan makanan manis, gula di dalamnya hampir tidak membutuhkan waktu untuk larut dan langsung meningkatkan kadar glukosa dalam aliran darah, yang pada gilirannya menghasilkan peningkatan energi dalam tubuh dengan cepat.
Ini meningkatkan stamina meskipun untuk sementara, dan ini membuat Anda maju setidaknya saat Anda perlu melakukannya.
Gula, tidak seperti kafein, bukan hanya stimulan. Tubuh manusia menggunakan gula darah lebih seperti bahan bakar untuk membakar dan menghasilkan energi tingkat tinggi agar tubuh berfungsi.
Kenaikan tingkat energi cukup sebanding dengan jumlah gula yang dikonsumsi oleh orang tersebut. Jadi, mengonsumsi makanan bergula dalam jumlah besar dapat meningkatkan tingkat energi seseorang secara signifikan, meskipun hanya untuk jangka waktu tertentu.
Dalam tubuh manusia, sel-sel somatik pada prinsipnya membutuhkan glukosa untuk energi. Sekarang, makanan bergula mengandung sukrosa, yang pada dasarnya adalah pemanis makanan.
Namun, molekul pemanis diet ini terbuat dari dua monosakarida sederhana, yaitu fruktosa dan glukosa.
Saat kita mengonsumsi makanan bergula, tubuh kita mendapatkan glukosa darinya. Akibatnya, pankreas melepaskan insulin yang pada akhirnya memberi sinyal pada sel-sel somatik tubuh untuk memulai penyerapan glukosa.
Sel-sel diisi dengan energi dan seluruh proses ini menghasilkan peningkatan tingkat energi.
Ketika sel menyerap glukosa dari aliran darah, mereka memecahnya menjadi dua molekul piruvat.
Ini kemudian ditransfer ke mitokondria, yang selanjutnya memprosesnya untuk menghasilkan adenosin trifosfat atau ATP, yang merupakan dasar dari semua proses metabolisme dalam tubuh.
Karena gula memiliki kandungan glukosa yang tinggi dan juga dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh, gula merupakan pembangkit energi instan.