Aborsi adalah salah satu topik yang paling kontroversial di zaman sekarang, baik secara etika, moral maupun hukum. Pembuat undang-undang di setiap negara harus berurusan dengan pertanyaan apakah akan mengizinkan aborsi atau tidak. Bahkan jika aborsi diperbolehkan, pertanyaannya adalah haruskah mereka diizinkan dalam semua pendirian yang disensor atau hanya pendirian tertentu yang disensor?
Ada argumen yang mendukung dan menentangnya, dan bagian terburuknya adalah kedua belah pihak sama-sama valid. Solusi logisnya adalah, berpikirlah sebelum hamil. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda masuki secara acak. Anda memberikan kehidupan kepada seseorang; tidak ada yang acak atau sepele tentang itu.
Dapat dikatakan bahwa terkadang lebih baik tidak membiarkan anak lahir ke dunia jika yang dilihatnya hanyalah kesengsaraan dan penderitaan. Timbangan terus miring ke setiap arah dengan setiap argumen.
Berikut adalah 5 alasan mengapa aborsi harus dihindari:
Kerugian fisik:Alasan utama adalah medis. Dalam banyak kasus telah terlihat bahwa efek aborsi pada wanita yang menjalaninya sangat berbahaya; secara fisik, mental dan emosional. Berkali-kali dia kehilangan kemampuan untuk melahirkan lagi. Secara emosional, kehilangan anak yang belum lahir dapat meninggalkan bekas luka yang tidak akan pernah hilang.
Hak Sipil:Kita semua berhak untuk hidup bebas. Lalu bagaimana Anda bisa memutuskan nasib seseorang yang bahkan belum memiliki kesempatan untuk mengalami dunia ini. Ini adalah aspek moral dan hukum yang mengatakan Anda harus menghindari aborsi.
Hati Nurani:Seorang wanita tidak akan pernah bisa hidup dengan hati nurani yang bebas dari rasa bersalah setelah membunuh bayinya sendiri. Benar, itu mungkin lebih baik untuk anak itu. Tapi bukan kami yang memutuskan. Tuhan telah memberikan kehendak kepada setiap orang, siapa manusia yang menentangnya?
Evolusi:kita mengatasi pernikahan janda, pernikahan anak, bahkan pembunuhan bayi di bawah beberapa undang-undang. Seberapa sulitkah ide aborsi untuk muncul? Tentu, awalnya pikiran memiliki kehidupan yang bergantung pada Anda menakutkan. Tetapi saat Anda menggendong anak Anda, dan menyadari bahwa Andalah yang memberinya hidup, semua pikiran menakutkan itu hilang. Kenapa tidak diberi kesempatan saja?
Permanen:Ya, permanen. Anda tidak bisa kembali melakukan aborsi. Anda tidak dapat membawa seseorang kembali dari kehidupan. Setelah selesai, tidak ada yang bisa dilakukan untuk membatalkannya. Keputusan impulsif menghancurkan hidup semua orang.