Beberapa penelitian medis telah membuktikan bahwa penyamakan bermanfaat bagi tubuh manusia. Manfaat utamanya adalah memperkuat tulang. Artinya, radiasi ultraviolet yang diserap mengaktifkan zat-zat di kulit yang sangat dibutuhkan vitamin D, dan vitamin D penting dalam membuat tulang menjadi keras.
Namun, ada manfaat lain yang terdokumentasi dari penyamakan. Tanning membantu kulit melindungi diri dari paparan radiasi ultraviolet lebih lanjut. Hal ini dilaporkan dalam edisi September 1999 Journal of Investigative Dermatology. Laporan ini ditulis oleh Dr. Barbare A. Gilchrest dan Dr. Mark S. Eller. Keduanya bekerja di Departemen Dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Boston.
Laporan jurnal menyatakan lima poin penting:
1. Radiasi UV menghasilkan pigmen melanin pelindung.
Mengapa pigmen melanin dianggap protektif? Melanin di kulit membantu tubuh mengeluarkan energi berlebih dari paparan ultraviolet lebih lanjut. Kelebihan energi dapat menyebabkan kerusakan tetapi, dengan bantuan melanin, ini dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk panas. Melanin juga dapat menonaktifkan radikal bebas, yang terkenal karena tindakan merusaknya pada tubuh.
2. Kulit kecokelatan mencegah cedera UVR.
Terkait dengan temuan di atas, penulis melaporkan bahwa kulit kecokelatan kurang rentan terhadap lecet dan terbakar sinar matahari. Lepuh dan terbakar sinar matahari adalah kerusakan akibat sinar UV yang dialami kulit ketika kulit tidak dapat lagi mentolerir sinar UV yang diterimanya. Kulit kecokelatan memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap sinar UV. Jadi, memiliki kulit kecokelatan sama dengan memakai tabir surya dengan Sun Protection Factor 3-5.
3. Tanning memberikan perlindungan foto.
Ketika seseorang menjalani proses penyamakan, lapisan stratum korneum kulitnya sangat menebal. Dengan lapisan yang lebih tebal ini, kulit menjadi kurang sensitif terhadap radiasi ultraviolet. Itu disebut foto-proteksi. Seseorang dengan kulit putih pucat mungkin tidak mencapai warna zaitun gelap yang diinginkannya, tetapi stratum korneumnya telah mencapai ketebalan tertentu yang memberinya perlindungan foto.
4. Tanning meningkatkan kapasitas perbaikan kulit.
Salah satu ketakutan terbesar orang ketika mereka menghadapi penyamakan kulit adalah penyakit yang disebut kanker kulit. Tapi kanker kulit hanya terjadi ketika seseorang menyalahgunakan proses penyamakan. Artinya, dia bertahan di tanning bed lebih lama dari yang direkomendasikan oleh produsen atau profesional salon tanning. Kanker kulit terjadi ketika terlalu banyak sel yang rusak dan abnormal diproduksi. Dengan penyamakan bertahap dan bertanggung jawab, kapasitas kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri sebenarnya ditingkatkan. Saat kulit memperbaiki dirinya sendiri, kulit akan menyingkirkan sel-sel abnormal dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
5. Tan alami dan tan diperoleh memberikan perlindungan kulit yang sama.
Semua perlindungan yang dijelaskan di atas diperoleh dari kulit kecokelatan tidak terbatas pada tan alami. Kulit kecokelatan yang didapat juga dapat memberikan perlindungan yang sama.
Sumber Artikel:http://www.articledashboard.com
Grace Palce sedang menulis artikel untuk situsnya sendiri tentang losion penyamakan kulit dan tempat tidur penyamakan kulit rumah.