Silakan mempublikasikan artikel ini secara elektronik atau
cetak, gratis, selama byline disertakan. A
salinan publikasi Anda akan dihargai. Harap
kirim salinan atau tautan ke publikasi Anda ke
[email protected] =======================
Jangan Biarkan Kulit Anda Kering
Air membentuk 60% dari tubuh manusia. Tidak hanya darah dan
cairan tubuh lainnya yang mengandung air sebagai bahan utamanya, air disimpan
di seluruh jaringan tubuh. Sitoplasma, sel dan dinding sel mengandung
banyak air. Kulit merupakan tempat penyimpanan air yang besar, namun menjadi kering,
gatal dan bersisik. Mengapa?
Setiap hari 4-8 ons. air menguap melalui kulit, dan kita
bahkan tidak menyadari bagaimana hal itu terjadi. Mengisi kembali air dengan minum
lebih banyak cairan memang membantu, tetapi tidak menjamin kulit halus dan
tahan. Keseimbangan kelembaban diatur oleh
reaksi kimia dalam jaringan, dan tidak secara langsung berhubungan dengan jumlah
air yang Anda minum.
Jika kita bisa mengoleskan air secara topikal, itu tidak akan banyak membantu
juga. Kulit terasa lembut dan lembab setelah mandi:
itu terjadi karena lapisan horny (lapisan kulit terluar),
yang dibentuk oleh sel kulit mati, menyerap air. Selama mandi
hingga 2 ons. air dapat diserap oleh kulit. Tapi air ini
tidak diperbolehkan lebih dalam dari sel permukaan. Kemudian, dalam
10 menit, semua air ini menguap, membuat kulit kering kembali.
Kulit manusia memiliki mekanisme tersendiri untuk mencegah hilangnya kelembapan.
sel kulit kita bekerja keras untuk membuat lapisan pelindung. Lapisan ini
terdiri dari minyak, asam amino, senyawa gula dan elemen
lainnya, baik yang larut dalam air maupun yang larut dalam minyak. Semua bersama-sama mereka mengikat
dengan air dan tidak membiarkannya menguap. Air yang tidak boleh
meninggalkan permukaan kulit diserap oleh sel-sel lapisan tanduk.
Kulit menjadi lebih lembut, halus dan fleksibel.
Udara panas atau dingin, kelembapan rendah, sering kontak dengan air atau
larutan pembersih merusak lapisan pelindung, dan kulit kehilangan
kemampuan alaminya untuk menahan kelembapan. Ketika kadar air di
kulit turun 10%, kulit menjadi kering, gatal dan bersisik.
Seiring bertambahnya usia, mekanisme perlindungan kulit melambat dan kulit
menjadi kering. Pada beberapa orang kulit kering diturunkan secara genetik.
Meski lapisan kulit terluar terbuat dari sel-sel mati, kita
harus merawatnya. Fungsi utama lapisan tanduk
adalah perlindungan lapisan kulit yang lebih dalam, tempat sel-sel baru lahir.
Penggunaan krim pelembab secara teratur membantu mencegah hilangnya air,
mengembalikan keseimbangan kelembapan dan elastisitas kulit. lapisan kulit luar
dan membantunya melakukan tugasnya.
Minyak, mukopolisakarida, dan asam lemak banyak digunakan dalam
kosmetik untuk mencegah kehilangan air. Bahan kosmetik
yang paling efektif untuk tujuan ini adalah liposom, ceramide dan
sphingolipids.
Liposom adalah bola mikroskopis yang dapat digunakan untuk
mengenkapsulasi air, vitamin, atau bahan bermanfaat lainnya.
Karena strukturnya mirip dengan membran
sel, mereka mudah digunakan oleh kulit. Mereka dapat
menembus permukaan kulit, mengikat dan melepaskan zat
yang mereka bawa.
Ceramides dan Sphingolipids adalah unsur yang menyatukan
sel kulit sehingga lingkungan tidak bisa masuk dan
kelembaban tidak bisa keluar. Lipid hilang seiring bertambahnya usia, dan
penghalang kelembaban melemah. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
ceramide secara topikal memiliki efek menghasilkan
produksi ceramide di kulit, sehingga meningkatkan kandungan lipid dan
memperkuat penghalang pelindung.
Carilah krim dengan bahan-bahan di atas untuk menjaga kulit Anda
kondisi terbaiknya dan melawan penuaan.