Hingga Zaman Victoria, korset sangat populer di kalangan
wanita. Korset dipakai untuk mengecilkan ukuran pinggang. Pinggang kecil dibuat
untuk sosok yang menarik.
Korset dibuat dari bahan yang berbeda selama bertahun-tahun,
termasuk:linen kaku, kayu, tulang ikan paus, dan besi tempa.
Korset dirancang untuk mengikat sangat erat di bagian belakang
untuk membatasi ukuran pinggang. Korset juga membatasi
gerakan, memaksa postur lebih tegak. Sangat memalukan bagi
perempuan untuk menunjukkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh
korset yang sangat ketat. Sayangnya, banyak wanita tidak cukup kuat untuk
menahan hukuman dari korset ketat dan akan mengalami
mati rasa di tubuh mereka, kesulitan bernapas, pingsan, dan bahkan
tulang rusuknya retak.
Beruntung bagi kita wanita, seseorang memutuskan korset harus pergi! Saat ini
korset dirancang untuk menjadi cantik dan fungsional.
Beberapa korset dirancang dengan gaya kamisol dan terbuat dari
bahan fleksibel yang nyaman untuk dipakai sehari-hari. Mereka
sangat nyaman di bawah pakaian, namun tetap menonjolkan lekuk tubuh.
Korset lain lebih cocok untuk pakaian malam. Banyak dari
korset ini memiliki fitur boning untuk membentuk dan membentuk cangkir.
Beberapa korset pinggang dan renda pas di bagian belakang, sementara
lainnya memiliki jahitan di bagian depan meniru korset vintage
Lihat. Korset dapat ditemukan sebagai gaya kamisol atau sebagai yang lebih panjang
yang dapat dikenakan dengan garter dan stoking setinggi paha. Kebanyakan
korset terbuat dari kain yang indah dan renda tipis. Mereka
tersedia dalam berbagai warna, termasuk:putih, gading, merah muda,
biru, lavender, merah dan hitam.
Jadi, apakah Anda menginginkan korset untuk membuat Anda merasa cantik dan sopan
atau hanya ingin korset untuk kenyamanan dan pembentukan tubuh, ada korset
yang tepat untuk Anda!